Masukkan Uang Rp50 Ribu ke Saku Celana Polisi, Pemohon SIM di Bekasi Ditangkap Anggota Reskrim
Pemohon SIM di Polres Metropolitan Bekasi Kota ditangkap karena memberikan uang suap Rp 50.000 kepada petugas penguji
Masukkan Uang Rp50 Ribu ke Saku Celana Polisi Penguji SIM, Pemohon Ditangkap Anggota Reskrim
TRIBUNjogja.com - Pemohon SIM di Polres Metropolitan Bekasi Kota ditangkap karena memberikan uang suap Rp 50.000 kepada petugas penguji. Pemohon berinisial BJ (43) akhirnya diamankan Satuan Reskrim Polrestro Bekasi Kota.
Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus penyuapan kepada petugas itu terjadi pada Sabtu (15/6/2019) pagi.
Saat itu, BJ yang tidak lulus ujian praktik SIM roda empat berinisiatif memberikan uang Rp 50.000 kepada Aipda Budiarto dengan harapan diluluskan.
"Awalnya dinyatakan gagal, petugas lalu meminta BJ agar mengikuti ujian susulan pada agenda berikutnya hari Sabtu (22/6/2019) mendatang.
Namun, bukannya mengikuti arahan petugas, BJ malah menyelipkan uang Rp 50.000 ke kantong celana Aipda Budiarto," kata Erna, Minggu (16/6/2019).
Erna mengatakan, Aipda Budiarto menolak begitu tahu BJ memasukkan uang ke saku celananya.
Namun, BJ tetap memaksa Aipda Budiarto agar menerima uang sogokan tersebut.
Kemudian, Aipda Budiarto melaporkan hal ini ke pimpinannya, AKP Sri Indira Purnamawati.
"Oleh petugas, BJ kami amankan dan diperiksa untuk lebih lanjut," ujarnya.
Kepada polisi, BJ mengaku terpaksa menyuap petugas dengan harapan diluluskan dalam ujian SIM.
• Suami Sah Digerebek Sedang Tidur Bareng Janda, Istri Sah Ingin Rujuk Sang Janda Akhirnya Legawa
• Viral Video Asusila Jangan Kasih Nyala Blitz-nya, Siswa-siswi dan Keluarga Pelaku Mengungsi
Sebab, dia tidak sabar memiliki SIM tersebut sekaligus dia tidak bisa menghadiri agenda ujian berikutnya karena ada kegiatan lain.
Pihaknya menegaskan bakal menindak tegas masyarakat yang berusaha menyuap petugas.
“Kalau dinyatakan gagal berarti yang bersangkutan memang tidak mampu menguasai atau memahami ujian yang diberikan petugas. Artinya, mereka juga belum dianggap matang untuk berkendara di jalan raya," kata Erna.
Akibat perbuatannya, BJ dijerat Pasal 53 KUHP juncto Pasal 5 Ayat 1 Huruf A Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman penjara lima tahun.
• Kondisi Kesehatan Agung Hercules Terbaru, Sedang Sakit Tak Lagi Berambut Gondrong
• Kisah Pertemuan Korban Gempa Jogja Asal Bantul Setelah Terpisah Selama 13 Tahun
Kisah Wisely Lulus Ujian SIM C
Hasil tidak pernah mengkhianati proses. Wisely akhirnya lulus ujian SIM C setelah tekun berlatih.
Setiap sore selama sepekan, Wisely datang ke kantor Satlantas Polres Gresik untuk belajar ujian SIM C dengan bimbingan Aiptu Jailani.
Pantas kiranya Wisely mengungkapkan terima kasihnya kepada Jailani, sang mentor yang penuh sabar, ketika dirinya dinyatakan lulus ujian SIM C.
Wisely pun menulis ungkapan hatinya di secarik kertas.
Layaknya remaja zaman "now", Wisely mengunggah foto suratnya tersebut ke media sosial.
Berikut kisah Wisely mendapatkan SIM C tanpa suap menyuap atau jalan pintas. 1. Wisely ingin dapat SIM C "murni", tanpa menyuap petugas
1. Wisely ingin dapat SIM C "murni", tanpa menyuap petugas
Salah satu tujuan Wisely Michello Putra Sut (18) mengikuti ujian SIM C sesuai prosedur adalah ingin menjadi pengendara yang layak dan telah patuh aturan.
Tak ada suap ke petugas dan memang benar lulus ujian yang telah ditentukan. Remaja warga Jalan Balikpapan I Nomor 51 GKB ( Gresik Kota Baru) itu pun kegirangan usai dinyatakan lulus SIM C.
Ungkapan tersebut tersirat dalam penggalan surat Wisely.
"Terima kasih pak telah memberikan kami semua ujian-ujian/tes SIM. Sehingga kami bisa dikatakan layak sebagai pengendara yang tertib dan patuh terhadap lalu lintas. Kami semua sangat bersyukur apabila pihak kepolisian memberikan ujian-ujian seperti ini, saya rasa tujuannya adalah agar dapat meminimalisir kecelakaan, dan hal tersebut sama saja anda menyelamatkan nyawa kami semua..."
2. Tak menyangka suratnya menjadi viral
Wisely mengaku tidak menyangka suratnya kepada jajaran Satlantas Polres Gresik menjadi viral.
Dirinya mengaku spontan menulis surat begitu dirinya dinyatakan lulus dan layak mendapat SIM C.
Ide pemberian ucapan terima kasih sebenarnya sudah ada dalam benak pikirannya jauh hari sebelum Wisely dinyatakan lulus tes.
“Saya sempat kaget, begitu sekolah diberitahu sama teman-teman jika surat yang saya tulis viral di Facebook (media sosial). Padahal, saya hanya bermaksud memberi ucapan terima kasih kepada polisi, terutama Pak Jailani, yang telah dengan sabar membimbing dan membantu saya dalam berlatih hingga berhasil menjalani tes yang ditentukan,” kata salah satu siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik itu kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2018).
3. Usaha Wisely ikuti latihan ujian hingga lolos tes SIM C
“Seingat saya, dia (Wisely) itu melakukan tes ujian SIM C tepat saat Hari Pahlawan kemarin, 10 November 2018, bersama dengan beberapa orang lain,” kenang Aiptu Jailani, Baur SIM Satlantas Polres Gresik kepada Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Sebelum tes, setiap sore Wisely datang ke kantor Satlantas. Wisely berlatih berkendara melewati rintangan dan ujian di halaman kantor Satlantas Gresik. Saat itu, Wisely dan beberapa warga lainnya dibimbing oleh Aiptu Jailani.
“Setiap sore kami memang ada sesi berlatih bagi pemohon yang berkenan secara gratis, dengan langsung di bawah arahan Aiptu Jailani, dari mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB. Ini langkah dari Satlantas supaya mereka yang ingin lulus ya harus berusaha, jangan pilih gampangnya,” ucap Aiptu Jailani.
Setelah seminggu, para pemohon menjalani tes yang sesungguhnya.
4. Pinjam sepeda motor ibu untuk latihan
Sebelum mengikuti program latihan gratis di Satlantas Gresik, Wisely tiga kali gagal mengikuti ujian SIM C.
Niat yang kuat pun membuat Wisely memberanikan diri meminjam sepeda motor milik ibundanya.
“Sebab, saya sendiri kan enggak punya motor sebelumnya, sebab motor biasanya dipakai ibu kerja. Tapi begitu dikasih tahu sama teman jika ada coaching clinic itu, satu minggu saya bilang kepada ibu untuk pinjam motornya, untuk coaching clinic setiap sore bersama Pak Jailani. Alhamdulillah kemarin bisa dan lulus,” kata anak dari pasangan Wenas Sutiono dan Winda Anugrahwati ini.
5. Surat dan kue untuk Aiptu Jailani Satlantas Gresik
Aiptu Jailani tidak menduga Wisely, salah satu dari pemohon SIM yang dilatihnya, akan memberikan kejutan berupa surat ucapan terima kasih.
Selain surat, Jailani pun mendapat kue dari Wisely.
“Jadi begitu dinyatakan lulus dan layak mendapatkan SIM, dia kemudian pulang dan balik lagi ke sini (kantor Satlantas) untuk memberikan surat sama kue black forest. Saya sempat bilang, ngapain pakai bawa roti segala, dia bilang nggak apa-apa Pak saya ikhlas kok sebagai ucapan terima kasih,” kata Jailani.
Polisi kelahiran Jombang, 10 Agustus 1969, ini lantas menceritakan, proses yang dijalani Wisely untuk mendapatkan SIM C memang tidak mudah.
Sebab, setiap hari sebelum dinyatakan layak dan lulus ujian, Wisely hampir sepekan rela menyisihkan waktunya untuk berlatih di halaman kantor Satlantas Polres Gresik.
Aiptu Jailani memang dikenal sabar dan tegas. Dirinya pun pernah menilang istrinya sendiri saat kedapatan melanggar aturan lalu lintas, tahun 2012 lalu (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Berikan Uang Suap Rp 50 Ribu, Pemohon SIM di Bekasi Ditangkap dan tayang di Kompas.com "Kisah Wisely Ikut Ujian SIM C, Sepeda Motor Pinjaman hingga Kue untuk Aiptu Jailani",