Fakta-fakta Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta yang Tak Banyak Diketahui Orang

Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta berada di Jalan Malioboro. Gedung ini menyimpan catatan yang mengiringi sejarah bangsa

Editor: Mona Kriesdinar
Tribun Jogja/Khaerur Reza
Mobil yang ditumpangi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat keluar dari Gedung Agung, Selasa (9/12/2014) 

Bagian depan berhiaskan arca Jawa.

Gaya Eropa terlihat menonjol pada bangunan Gedung Agung.

Terdapat tiang-tiang besar gaya Doria di serambi depan dan ruang makan, cekukan tempat kaca di dinding dan untaian lampu gantung kristal.

Perpaduan dengan unsur Indonesia tampak pada hiasan tembok berupa ornamen kain batik Iwan Tirta yang berhadap-hadapan dengan ukir-ukiran Jepara di ruang makan VVIP.

4. Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia

Pada masa pemerintahan Belanda, Gedung Agung semula merupakan kediaman resmi residen Belanda ke-18 bernama Anthonie Hendriks Smissaert di Yogyakarta (1823-1825).

Pada 1867 saat terjadi gempa bumi, gedung tersebut sempat ambruk, dan dibangun kembali pada 1869.

Pada masa pendudukan Jepang, Gedung Agung menjadi kediaman resmi Koochi Zimmukyoku Tyookan, penguasa tertinggi Jepang di Yogyakarta.

Ketika Karesidenan Yogyakarta ditingkatkan status administrasinya menjadi provinsi sejak tahun 1927, gedung itu kemudian berubah julukan menjadi Gubernuran atau Loji Gubernur.

Gedung itu kemudian berubah julukan menjadi Presidenan ketika Presiden Soekarno dan keluarganya tinggal di sana.

5. Terdapat Beberapa Ruang

Di Gedung Agung Yogyakarta terdapat beberapa ruang penting yakni Ruang Garuda, Ruang Diponegoro, dan Ruang Soedirman.

Ruang Garuda merupakan tempat menyambut tamu kenegaraan.

Di ruangan ini, Kabinet Republik Indonesia dilantik tatkala Ibu Kota negara berpindah ke Yogyakarta.

Ruang itu juga dijadikan tempat sidang kabinet, pelantikan Jendral Soedirman sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (3 Juni 1947) serta pelantikannya sebagai Pucuk Pimpinan Angkatan Perang Republik Indonesia (3 Juli 1947).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved