Ramadan
Pondok Pesantren Kotagede Hidayatul Mubtadi-ien Yogyakarta, Mengadopsi Karakter Ponpes Lirboyo
Sejak berdiri tahun 2011, sudah ada empat angkatan yang telah lulus dari pondok setelah melalui beberapa tes dan ujian.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Siapa tak kenal Pondok Pesantren Lirboyo yang terletak di barat Sungai Brantas di Lembah Gunung Wilis, Kota Kediri.
Sebagai salah satu pusat studi islam di tanah air, pondok ini memadukan antara tradisi yang mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan dan saleh sosial.
Di Yogyakarta, ada salah satu pondok pesantren yang mengadopsi sistem kurikum Pondok Lirboyo ini.
Namanya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien yang berlokasi di Kotagede, Yogyakarta.
Letaknya masih berdekatan dengan sejumlah pondok pesantren lainnya seperti Ponpes Nurul Ummah dan Ponpes Nurul Ummahat Kotagede.
Yang jadi pembeda, Ponpes Hidayatul Mubtadi-ien khusus menerima santri laki-laki.
• Ponpes Wali Barokah Binaan LDII di Kediri Kembangkan PLTS Senilai Rp 10 Miliar
Bangunan pondok bagian depan berupa pendapa kayu yang biasa dipakai para santri melakukan salat jamaah. Pondokan sekaligus kantor pondok pesantren berada di belakang pendapa.
Meski bangunan pondok ini terhitung baru, aroma kesederhanaan masih cukup terjaga di lingkungan sekitar khas pondok pesantren tradisional.
Berdiri pada tanggal 12 Maulid 1432 H bertepatan dengan tanggal 15 Februari 2011, pondok ini dirintis dan didirikan oleh K.H. Munir Syafa’at dan Nyai Hj. Barokah Nawawi.
Berlandaskan akidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, santri di pondok ini dididik untuk mendalami, menghayati, mengkaji dan mempelajari agama.
Riwayat K.H. Munir Syafa’at yang juga pernah menjadi santri dan lurah di Ponpes Lirboyo ini kemudian menjadikan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien kental dengan karakter Ponpes Lirboyo.
Yaitu, pondok yang mengimplementasikan pendidikan karakter dan menitiberatkan pada pengkajian kitab-kitab kuning.
• Mengenal Pondok Pesantren An-Nur Sewon, Ponpes Tahfidz Alquran
"Pondok ini adalah pondok salafiyah. Tapi bukan salafiyah murni. Para santri tidak selalu berada di pondok karena aktifitas mereka kuliah. Salafiyah yang kita terapkan adalah materi pelajaran yang memakai kitab-kitab salaf," kata salah satu pengurus Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Muhlisin.
Seperti pondok salafiyah kebanyakan, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien rutin melakukan kegiatan mujahadah dan kajian kitab-kitab salaf memakai sistem bandongan dan sorogan.