Yogyakarta
Terkait Antraks, Dinkes DIY: Masyarakat Tak Perlu Panik, Kami sudah Bergerak
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap tenang.
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap tenang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaning Astutie menanggapi suspek anthrax di Gunung Kidul.
Pembajun mengatakan Dinas Kesehatan DIY melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul dan Puskesmas Gunung Kidul telah melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap warga sekitar Bejiharjo, Gunung Kidul.
Saat pemeriksaan pun warga yang sakit langsung mendapat perawatan.
• Kasus Antraks di Gunung Kidul, Pemkab Kulon Progo Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Ternak
"Masyarakat tidak perlu panik, karena kami sudah bergerak. Dinkes Kabupaten Gunung Kidul dan Puskesmas sudah melakukan pemeriksaan pada warga di sana,semuanya. Termasuk warga sekitar ternak yang mati, lalu pemiliknya,"katanya, Kamis (23/5/2019).
"Hasilnya bagus. Kami lakukan anamnesa, kami tanyakan ada luka atau tidak, pusing atau tidak, demam atau tidak, bersentuhan dengan ternak atau tidak. Ya kami periksa dan hasilnya bagus. Yang sakit juga langsung diberikan obat. Jadi masyarakat tidak perlu panik," sambungnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih daging.
Selain itu ia juga meminta masyarakat memasak dengan cara yang benar, termasuk air yang digunakan untuk memasak juga harus bersih.
• 7 Hewan Ternak Positif Terjangkit Antraks, Pemkab Gunungkidul Langsung Laksanakan Vaksinasi Massal
Perilaku hidup bersih dan sehat, lanjutnya harus benar-benar diterapkan dalam masyarakat.
Menurutnya memasak dengan cara yang benar dapat mengurangi resiko penularan.
"Masyarakat harus berhati-hati dalam memilih daging, harus melalui pemeriksaan. Apalagi ini dekat Lebaran, masak dengan cara yang benar. Air yang digunakan juga air yang bersih. Terapkan pola hidup bersih dan sehat. Bukan melarang, tetapi sebaiknya kurangi makan sate, karena kan belum tentu itu benar-benar matang," lanjutnya.
Jika ada warga yang memiliki luka kemudian lukanya panas,pusing, demam, kejang-kejang, warga bisa langsung memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
"Kalau merasa pusing, demam, kejang-kejang bisa segera ke puskemas. Terutama untuk warga yang berada di daerah Bejiharjo, daerah sekitar yang ternaknya mati mendadak," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
KPK Telah Periksa 33 Saksi atas Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida |
![]() |
---|
Ciptakan Zona Integrasi Bebas Korupsi, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Raih Predikat WBK |
![]() |
---|
DPRD DIY : Refocusing Anggaran Harus mampu Tekan Laju Penularan COVID-19 di DI Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemeriksaan Saksi Kasus Mandala Krida, KPK Kembali Panggil Sekda DIY Usai Mantan TAPD DIY Diperiksa |
![]() |
---|
Pelaku Pariwisata di DI Yogyakarta Mulai Mendaftar Sebagai Penerima Vaksin |
![]() |
---|