Viral Video Poli Bule Inggris Istri Nur Khamid Pulang ke Bali, Ketahuan Lagi Makan Terong Plus Tahu

Nur Khamid memposting tiga video berdurasi pendek-pendek perjalanan Poli Alexandrea Robinson

Editor: Iwan Al Khasni

Rasa penasaran netizen soal hubungan Nur Khamid alias Darsono dengan istrinya Poli Alexandrea Robinson akhirnya terjawab. Poli yang semula diduga tak balik lagi ke Indonesia ternyata kini berada di Bali.

Hal itu diketahui dari postingan dari Nur Khamid di akun instagramnya yang kemudian merujuk ke satu akun Youtube Once in a lifetime yang tak lain milik pria asal
Muntilan, Magelang.

Pada akun Youtube itu, Nur Khamid memposting tiga video berdurasi pendek-pendek perjalanan Poli Alexandrea Robinson dari keberangkatan hingga sampai di Bali.

Sebelumnya ramai diperbincangan Poli Alexandrea gadis asal Manchester itu tak balik ke Indonesia setelah pamitan pulang ke negaranya.

Akun Instagram Nur Khamid pun diberondong pertanyaan oleh followernya soal keberadaan istrinya.

Pada video itu Poli diketahui dijemput di Bandara kemudian balik ke tempat tinggal Nur Khamid di Bali.

Poli juga kedapatan direkam sedang mengkonsumsi makan nasi bungkus berupa teroang dan tahu.

Nur Khamid menyebutkan istrinya adalah vegetarian. 

 Diujung video ketiga yang diposting pada Selasa (21/5/2019) dini hari, disebutkan "Dengan ditayangkanya video ini,maka dinyatakan Poli Alexandrea Robinson telah balik
ke Indonesia dan memeluk Nur Khamid (Darsono).

Diberitakan Tribunjogja.com akhir tahun lalu kedua, kedua sejoli ini baru melangsungkan pernikahan, Minggu (16/12/2018) di rumah Nur Khamid yang ada di Magelang.

Mereka mengikat janji suci dan mengabadikan kisah cinta mereka dalam ikatan pernikahan secara Islam di depan kedua orangtuanya dan disaksikan oleh segenap anggota
keluarga dari mempelai pria.

Kisah cinta mereka bermula saat mereka bertemu di Pulau Dewata pada bulan Agustus 2017. Nur Khamid memang saat itu tengah bekerja di Bali, sampai takdir membawa dia
bertemu dengan Poli.

Pertemuan pertama, disusul dengan banyak pertemuan lainnya. Hubungan mereka pun terjalin semakin dekat.

Sampai akhirnya mereka memutuskan menikah pada 16 Desember 2018 lalu, setelah 1,5 tahun menjalin hubungan.

“Saya kenal dengan Poli itu bulan Agustus 2017 lalu, dan semakin dekat menjalin hubungan selama 1,5 tahun sebelum melakukan pernikahan kemarin 16 Desember 2018,” ujar
Nur Khamid, Selasa (18/12/2018) saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Awalnya, Nur Khamid tak dapat percaya dengan hubungan ini.

Begitu juga dengan orang-orang yang kadang meremehkan. Namun, ikatan keduanya justru semakin kuat.

Sampai pernikahan dilangsungkan, Khamid mengatakan ini semua adalah kehendak dari Tuhan. Ia tak pernah menyangka jodohnya ternyata adalah gadis cantik asal Inggris
tersebut.

"Kalau namanya sudah jodoh mau bagaimana lagi. Saya tidak pernah mengarah untuk mendapatkan seorang bule yang cantik sebagai istri saya. Namun, Allah berkehendak
menjodohkan saya dengan Poli Alexandrea, istri saya saat ini," tutur pria pemilik akun Instagram karnaradheya ini.

Poli pun ternyata juga tampaknya serius akan hubungan ini, sampai dia mau untuk dinikahi Nur Khamid.

Poli sendiri diketahui sudah memeluk agama islam enam bulan sebelum pernikahan mereka dilangsungkan.

Pernikahan mereka pun dilangsungkan secara agama islam atau nikah sirih dengan salah seorang penghulu.

"Kami masih nikah agama atau nikah siri, halal secara agama islam. Poli kewarganegaraannya masih Inggris belum menjadi warga Negara Indonesia, jadi saya niatkan sah
secara agama dulu. Kedepan kami tetap akan langsungkan pernikahan secara resmi, setelah menunggu syarat-syarat yang lengkap,” ujar Khamid.

Kisah cinta dari Nur Khamid, pemuda berusia 26 tahun, asal Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, dengan Poli Alexandrea Robinson, gadis cantik berusia 21 tahun, warga negara asing asal Manchester, Inggris.
Kisah cinta dari Nur Khamid, pemuda berusia 26 tahun, asal Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, dengan Poli Alexandrea Robinson, gadis cantik berusia 21 tahun, warga negara asing asal Manchester, Inggris. (Istimewa)

Setelah melangsungkan pernikahan pada hari Minggu (16/12) di Magelang, kedua pasangan muda itu langsung bertolak kembali ke Pulau Bali pada keesokan harinya,Senin
(17/12) malam.

Nur Khamid sendiri mengaku sebagai pemilik sebuah rumah makan bernama Luku Kitchen di daerah Seminyak Bali. Luku Kitchen adalah resto yang juga punya nama di daerah
tersebut.

Nur Khamid sempat menanggapi foto dan video pernikahan mereka yang viral dan tersebar luas di media sosial.

Ia hanya tertawa saja, karena niatnya hanya untuk menghalalkan hubungan dirinya dengan istrinya, Poli. Meski begitu, ia berharap kisah yang dialaminya dapat menjadi
inspirasi positif untuk masyarakat di luar sana.

“Sebenarnya saya tidak tahu bisa tersebar seperti ini, tahu-tahu saja sudah viral di media sosial. Niat saya cuma untuk menghalalkan hubungan kami, Namun karena sudah
terlanjur viral cuman bisa berharap kisah saya ini bisa mengispiratif hal yang positif kepada para warganet,” tutur Khamid.

Ibunda dari Nur Khamid, Juwariyah (60) sendiri tak menyangka anaknya menikah dengan Poli, seorang WNA asal Inggris, tetapi ia merasa senang atas pernikahan anaknya.

Pernikahan digelar pada hari Minggu (16/12) Kliwon, pukul 08.00 WIB pagi hari, secara siri.

Pihak keluarga semua juga sudah merestui keduanya untuk menikah, meski kedua mempelai memiliki banyak perbedaan.

Ia sendiri berpesan kepada Nur Khamid dan Poli, agar keduanya dapat berbakti kepada orangtuanya.

Kisah cinta dari Nur Khamid, pemuda berusia 26 tahun, asal Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, dengan Poli Alexandrea Robinson, gadis cantik berusia 21 tahun, warga negara asing asal Manchester, Inggris.
Kisah cinta dari Nur Khamid, pemuda berusia 26 tahun, asal Dusun Gaten, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, dengan Poli Alexandrea Robinson, gadis cantik berusia 21 tahun, warga negara asing asal Manchester, Inggris. (Istimewa)

"Senang sekali, harapannya jadi orang baik dan berbakti sama orangtua, itu saja, kami merestui dan mendoakan mereka," kata Juwariyah.

Juwariyah, di mata keluarga, menantunya, Poli, adalah orang yang baik. Poli sudah tiga kali berkunjung ke rumah Nur Khamid di Magelang, bertemu dengannya, ayah Nur
Khamid, serta keluarga besar di sana.

Meski Poli tak dapat berbicara bahasa (Indonesia), ia berkomunikasi dengan keluarga dengan bahasa isyarat saja.

"Dua tahun mereka berhubungan sampai sekarang. Poli itu orangnya baik. Tiga kali berkunjung ke sini. Ya, ngga bisa bahasa indonesia, sehingga harus pakai isyarat,
semisal kalau mau makan, minum, kami layani," ujarnya.

Adik dari Nur Khamid, Eriawan, mengatakan, segenap keluarga hadir untuk menyaksikan pernikahan kakaknya, Nur Khamid, meski pihak keluarga dari Poli tidak dapat hadir
saat itu.

Dirinya dan keluarga mengaku senang atas pernikahan mereka. Selain mendapat restu dari orangtuanya, mempelai wanita, Poli, juga mendapat restu dari kedua orangtuanya
di Inggris.

"Kami sekeluarga merasa senang atas pernikahan kakak saya, karena mendapat restu dari orangtua, dan juga orangtua dari pihak perempuan," ujar Eriawan.

Eriawan pun berdoa untuk pernikahan kakaknya, agar menjadi pengantin yang sakinah, mawaddah dan warrohmah.

"Semoga mereka menjadi pasangan pengantin yang sakinah, mawaddah, warrohmah, amiin," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved