Pemain PSS Sleman U-16 Turut Jadi Korban Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman vs Arema FC

TRIBUNJOGJA.COM - Pemain PSS Sleman U-16, Anggriyanto Faisal turut menjadi korban ricuh antar suporter dalam laga pembuka Liga 1 2019 antara tuan rumah PSS Sleman kontra Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019).

Anggriyanto yang menyaksikan debut seniornya di Liga 1 2019 bersama pemain PSS U-16,U-18, dan U-20 harus menjalani operasi di RSUP Sardjito seusai mata bagian kanannya terkena lemparan ketika terjadi kericuhan antar pendukung tuan rumah dan tim tamu terjadi.

• 4 Resep Takjil Buka Puasa Berbahan Dasar Pisang

"Anggriyanto dan 22 pemain PSS U-16, kecuali Nindya Lukito yang sedang mengikuti seleksi Timnas U-16, menjadi pembawa giant flag Liga 1, Rabu (15/5) malam. Saat terjadi kerusuhan, Anggriyanto Faisal terkena lemparan di bagian mata kanannya kemudian dilarikan ke RS JIH," ujar Manajer Umum Akademi PSS, Yo Sugianto, Kamis (16/5/2019).

"Semalam Anggriyanto dirujuk, ke RSUP Sardjito dan pagi ini tengah menjalani operasi," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, laga yang berakhir manis bagi tuan rumah 3-1 atas Arema FC tersebut dinodai kerusuhan yang melibatkan pendukung kesebelasan, suporter PSS di sisi utara dan selatan dengan suporter tamu di tribun tertutup sisi barat.

• Buntut Kerusuhan Laga PSS vs Arema FC, CEO PSS Sleman Buka Suara Terkait Ancaman Sanksi Komdis

Saling lempar botol kemasan minuman, pecahan lantai keramik bahkan juga petasan tak terhindarkan hingga timbul banyak korban luka dan harus mendapatkan penanganan dari tim medis.

Puncak bentrokan terjadi seusai Arema FC berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala Sylvano Comvalius sekira menit 29 hingga laga pun sempat terhenti sekira 30 menit.

"Kerusuhan itu jelas contoh buruk bagi pemain muda. Sangat disayangkan. PSS akan menanggung biaya perawatan Anggriyanto," pungkas Yo. (*)