Bisnis
Yu Sum Buat Inovasi Produk Olahan Pisang yang Diminati Wisatawan
Dibawah bendera merek Yu Sum, di tahun 2011, Sumirah memulai memasarkan dua macam produk yang dibuatnya sendiri, yakni rengginang dan gula kacang
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mempunyai reputasi sebagai kota Pariwisata, Yogyakarta kaya akan makanan khas mulai dari Gudeg, Bakpia, Geplak dan lainnya.
Berbagai makanan tradisional ini tersebar lewat toko Oleh Oleh yang banyak menghiasi di sejumlah sudut Kota Yogyakarta.
Peluang ini yang dimanfaatkan Sumirah, untuk memulai memasarkan berbagai makanan tradisonal.
Dibawah bendera merek Yu Sum, di tahun 2011, Sumirah memulai memasarkan dua macam produk yang dibuatnya sendiri, yakni rengginang dan gula kacang di pasar tradisional.
• Minyak Kelapa Perdana, Produk Olahan Warga Moyudan Sejak 1990an
"Saya bawa dagangan saya dengan sepeda onthel, dan tawarkan ke sejumlah pedagang. Itupun mesti dibayar pakai uang, kadang barter dengan beras atau bumbu dapur," kata Sumirah kepada Tribun Jogja, Minggu (12/5/2019).
Ketelatenan terbukti membuahkan hasil, mulai dari pasar tradisional, Sumirah mulai berani merambah memasukkan produknya ke toko Oleh Oleh, mulailah produk Yu Sum mulai dikenal, seiring dengan permintaan dari toko Oleh Oleh.
"Toko Oleh Oleh membutuhkan variasi produk dan kami dituntut untuk menyediakannya, sehingga produk saya semakin banyak mulai dari keripik bayam, sale, gayam dan lainnya," ujarnya.
Tak hanya itu, Sumirah mulai menciptakan produk baru, terlebih wilayahnya di Turi Sidomulyo Bambanglipuro Bantul adalah penghasil pisang.
Mulailah Sumirah membuat produk baru Dodol Pisang yang menjadi salah satu produk original merek Yu Sum.
• Kreatif, Lima Mahasiswa UNY Sulap Bonggol Pisang jadi Hair Tonic
Seiring dengan kepopuleran Dodol Pisang Yu Sum sebagai Oleh Oleh khas Jogja, Sumirah mulai mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemasok utama sejumlah Toko Oleh Oleh terkenal di Wonosari, Ngawen dan Pracimantoro dengan total 55 outlet.
"Meski saya mengandalkan konsinyasi, nyatanya berjalan dengan baik. Omzet per bulan bisa mencapai Rp 30 juta dan naik dua kali lipat jika musim liburan," kata Sumirah.
Sumirah terus melakukan inovasi, salah satunya adalah Bakpia Pisang yang baru dipasarkan sekitar 2 bulan lalu.
Sumirah juga membidik sejumlah pemeran daerah untuk mengenalkan produk olahan pisang, Dodol Pisang dan Bakpia Pisang sebagai Oleh Oleh khas Jogja.
"Respon konsumen sangat baik untuk produk ini. Produk olahan pisang adalah andalan di wilayah kami. Lewat produk inovasi ini harapannya menjadi pilihan baru dengan tidak meninggalkan ciri khas kuliner Jogja yang ikonik," ucapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/sumirah-mengenalkan-inovasi-produk-olahan-pisang.jpg)