Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2019 Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Hari Ini

Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2019 Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Hari Ini Data Real Count KPU menyebutkan

Editor: Iwan Al Khasni
pemilu2019.kpu.go.id
asil Penghitungan Suara Pemilu 2019 Pemilihan Presiden ( Pilpres ) Jokowo vs Prabowo Real Count KPU, Sabtu (20/4/2019) pukul 05.30 WIB 

Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2019 Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Hari Ini

TRIBUNJOGJA.COM ------- Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2019 Pemilihan Presiden ( Pilpres ) Jokowo vs Prabowo Real Count KPU, Sabtu (20/4/2019) pukul 05.30 WIB.

Data Real Count KPU menyebutkan,

Joko Widodo-Makruf Amin dengan perolahan suara 3.864.982 (54.72%)

Prabowo Subianto Sandiaga Uni dengan perolahan suara 3 198 455 (45.28%)

Versi: 20 Apr 2019 05:30:03 Progress: 37.075 dari 813.350 TPS (4.55831%)

Real Count KPU - Sabtu Pukul 11.00 WIB: Jokowi 54,89%, Prabowo 45,11%

https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara <<

asil Penghitungan Suara Pemilu 2019 Pemilihan Presiden ( Pilpres ) Jokowo vs Prabowo Real Count KPU, Sabtu (20/4/2019) pukul 05.30 WIB
asil Penghitungan Suara Pemilu 2019 Pemilihan Presiden ( Pilpres ) Jokowo vs Prabowo Real Count KPU, Sabtu (20/4/2019) pukul 05.30 WIB (pemilu2019.kpu.go.id)

Sementara Hasil Quick Count Litbang Kompas

JOKOWI - MA’RUF AMIN 54.43%

PRABOWO - SANDIAGA 45.57%

Sampel Masuk 99.95 % | Suara Sah 79.85 % | Suara Tidak Sah 1.94 % | Suara Tak Digunakan : 18.21

Ketua KPPS TPS 21 Bunuh Diri

Ketua KPPS TPS 21 bernama Tugiman dilaporkan meninggal / tewas, Jumat (19/04/2019), dua hari pascapemilu 2019. Ketua KPPS TPS 21 di Dusun Murten, Tridadi, Sleman, tersebut ditemukan tergantung di pojok rumahnya. 

Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Jogja terkini dari Kapolsek Sleman Kompol Sudarno, kejadian itu memang benar terjadi.

Kompol Sudarno kemudian menjelaskan kronologi tewasnya Ketua KPPS TPS 21 di Sleman tersebut, dan dugaan penyebab bunuh diri yang bersangkutan berdasarkan hasil penyelidikan polisi.

Korban ditemukan gantung diri di pojok belakang rumah," kata Sudarno malam ini.

Menurut Sudarno, Tugiman ditemukan oleh istri dan putrinya sendiri.

Saat itu istri Tugiman, Kenwanti hendak mencari suaminya tersebut.

Korban pun ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah ditemukan, pihak keluarga langsung melapor ke Babinsa setempat.

Segera ditemukan, dokter dari Puskesmas terdekat dihubungi untuk mengecek kondisi jenazah. Begitu juga kepolisian Polres Sleman.

"Pukul 14.45 WIB ditarik kesimpulan bahwa korban murni bunuh diri," kata Sudarno.

Sudarno menyatakan korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Hasil penyelidikan

Meninggalnya Ketua KPPS TPS 21 Dusun Murten, Tridadi, Sleman bernama Tugiman (62) diduga kuat karena bunuh diri. 

Ia ditemukan tewas bunuh diri oleh istri dan anaknya. Kapolsek Sleman Kompol Sudarno membenarkan informasi tersebut.

Berdasarkan penyelidikan awal, Sudarno menduga korban memutuskan bunuh diri lantaran memiliki masalah pribadi.

Penyebabnya diduga karena ada permasalahan dalam keluarga," jelas Sudarno saat dihubungi pada Jumat (19/04/2019) malam.

Tidak terkait pemilu

 Sudarno pun memastikan sekaligus menegaskan bunuh dirinya Tugiman tidak terkait dengan pelaksanaan Pemilu pada Rabu (17/04/2019) lalu.

Berdasarkan keterangan dari istri dan putrinya, Tugiman terakhir terlihat sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu putri korban masih melihat Ayahnya berada di utara rumah.

Setelahnya putrinya tersebut tertidur saat menonton televisi.

Sekitar pukul 11.00 WIB, barulah istri korban berusaha mencari suaminya tersebut.

Saat keluar ia melihat motor suaminya masih berada di depan rumah.

"Keduanya lalu mulai mencari, dan akhirnya menemukan korban tergantung di pojok belakang rumah," jelas Sudarno.

Petugas kepolisian Polres Sleman bersama Tim Inafis dan petugas Puskesmas pun langsung mengecek kondisi jenazah korban.

Termasuk menyelidiki penyebab tewasnya korban.

Setelah penyelidikan, petugas memutuskan bahwa Tugiman tewas murni karena bunuh diri.

"Jenazah selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk langsung dimakamkan," kata Sudarno. (*/ Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved