Lifestyle

Bakar Kalori dalam Waktu Singkat dengan Lari Interval

Setelah bermain kecepatan sebanyak dua atau tiga interval, barulah mulai dengan mengatur incline.

Editor: Ari Nugroho
Badsey Scooters
Ilustrasi Jogging 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Lari interval dengan kecepatan yang ditambah bertahap mungkin menjadi salah satu cara ketika ingin menurunkan berat badan yang lebih efektif dan efisien.

Ini bisa dilakukan di luar ruangan atau di atas treadmill.

Brand Manager Shaga, Anggia Isac Ardi Silalahi menjelaskan, latihan interval cocok dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu berolahraga karena hanya membutuhkan sekitar 10-20 menit.

"Interval bagus karena dengan waktu pendek bisa membakar kalori cukup banyak."

Hal itu diungkapkan Anggia di sela peluncuran Reebok ZJET 430 Series di Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis (11/4/2019).

Pada sesi peluncuran alat olahraga treadmill dan sepeda statis tersebut, Anggia sekaligus mendemonstrasikan lari interval di atas treadmill.

Selama sekitar 10 menit ia berhasil membakar sebanyak 100 kalori.

Selain itu, lari interval juga memberikan efek pembakaran kalori meski sudah berhenti berolahraga.

Sehingga kalori yang terbakar akan lebih banyak ketimbang berlari dengan kecepatan konstan.

Baca: Ikuti Olahraga di Instagram, Berat Badan Wanita Ini Turun 45 Kg

Alasannya, denyut jantung yang semula berada pada fase di bawah 100 bit per menit akan naik setelah intensitas lari ditambah.

Denyut jantung kemudian akan naik secara bertahap, misalnya dari 110 menjadi 130 atau 140.

Proses ketika jantung memompa naik tersebut akan membakar kalori kebih banyak.

Sama halnya ketika intensitas lari diturunkan untuk mencapai fase istirahat.

Kerja jantung akan diturunkan terlebih dahulu sebelum kembali dipompa naik.

Pada fase tersebut, lagi-lagi, terjadi pembakaran kalori yang cukup besar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved