Lama! Dijawab Sabar Pak! Pedagang Pecel Lele Dijotos Pembeli yang Pesan 4 Pecel Lele Plus Tahu Tempe
Pedagang pecel lele bernama Achmad Junaidi (44), dikeroyok dua orang tidak dikenal di Jalan Raya Jatimakmur, Kelurahan Jatimakmur, Pondok Gede
Pedagang pecel lele bernama Achmad Junaidi (44), dikeroyok dua orang tidak dikenal di Jalan Raya Jatimakmur, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan, Pondok Gede, Kota Bekasi.Kejadian yang terjadi pada, Minggu, (10/3/2019), sekitar pukul 02.30 WIB ini dipicu lantaran sang pembeli merasa tidak sabar menunggu pesanannya.
Salahudin (36), adik kandung korban yang pada saat kejadian berada di lokasi mengatakan, kedua pelaku awalnya datang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion.
"Saya waktu itu posisi masih di dalam rumah, cuma pas kejadian saya keluar buat melerai," kata Salahudin, Rabu, (20/3/2019).
Kakaknya kata Salahudin, berjualan dibantu seorang karyawan bernama Johan.
Ketika kedua pelaku memesan makanan, seperti biasa korban dan karyawannya langsung melayani.
"Kalau kata karyawan abang saya si Johan, pelaku ini pesan empat pecel lele sama tahu tempe, pas itu langsung dilayanin karena kebetulan kan emang enggak pembeli lain," jelas dia.
Dia melanjutkan, Junaidi saat itu langsung menggoreng tempe dan tahu agar mempercepat pelayanan.
Sedangkan karyawannya menyiapkan empat ekor lele untuk segera digoreng.
"Karena biar cepet biasa bagi tugas, abang saya goreng tahu tempe, karyawannya siapin ikan, karena ikannya kan masih hidup biar seger, kaya tukang pecel kebanyakanlah," paparnya.
Namun ketika korban menyiapkan pesanan, pelaku justru tidak sabar, mereka protes dan menganggap pelayanannya lama.
"Dia bilang ke abang saya, 'lama', lalu abang saya bilang, "Sabar pak," ungkapnya sambil memeragakan percakapan antara korban dan pelaku.
Rupanya jawaban korban itu membuat kesal kedua pelaku.
Tanpa pikir panjang, seorang pelaku menghampiri korban dan memukul bagian belakang kepala korban hingga terjatuh.
"Abang saya posisi masih goreng, tiba-tiba dia langsung pukul dari belakang sampai abang saya jatuh," jelas dia.
Setelah dipukul, korban kemudian berteriak minta tolong.
Salahduin saat itu berada di dalam rumah, tidak jauh dari lapak jualan pecel lele abangnya keluar dan berusaha untuk melerai.
"Saya keluar langsung melerai, saya mau tahu dulu perkaranya apa, saya tanya ada apa ini, terus mereka bilang, kalau abang saya jawabnya enggak enakin," tutur Salahudin.
Kedua pelaku kian marah, Salahudin yang berniat untuk melerai justru malah jadi sasaran amukan kedua pelaku.
Seorang pelaku kemudian mengambil balok yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kerah baju saya dipegang sama pelaku yang pegang balok, dia marah-marah ke saya, terus tiba-tiba dia langsung pukul saya pakai tangan ke arah pipi," terang dia.
"Pas saya dipukul saya langsung jatuh, dia (pelaku) langsung nyerang saya pakai balok, cuma saya tangkis pakai tangan, baloknya sampai patah," paparnya.
Salahudin yang terus diserang kemudian berusaha melindungi diri.
Ia kabur ke dalam rumah dan berusaha meminta bantuan ke tetangga sekitar.
"Ketika saya masuk ke dalam rumah, dua pelaku itu langsung keroyokan abang saya, pakai balok, ditendang, pas saya balik lagi abang saya udah pingsan," tuturnya.
Kedua pelaku langsung kabur meninggalkan TKP, tidak lama setelah itu, warga sekitar baru ramai mendatangi lokasi kejadian.
Korban selanjutnya langsung di bawa ke Rumah Sakit Masmitra, Pondok Gede, untuk mendapatkan perawatan.
"Sekitar 3.15 WIB, Polisi datang, abang saya juga terus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati buat divisum," terangnya.
Akibat kejadian itu, Salahudin juga menderita luka di bagian lengan, pinggang dan pipi.
Dia juga sempat dilakukan visum di RS Polri Kramat Jati guna kelengkapan penyelidikan.
"Pas kejadian juga dia sempet rusak gerobak pecel lele abang saya, kacanya dipecahin, sama makananya dibuang,"terangnya.
Sampai saat ini, kondisi Junaidi masih harus mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Hari ini kata Salahudin, kakak kandungnya menjalani pemeriksaan lanjutan luka di bagian wajahnya.
"Hari ini baru pertama balik ke RS, soalnya marenkan enam hari di rawat," tandasnya.
Kronologi
Seorang pedagang pecel lele dikeroyok pembelinya sendiri. Peristiwa itu dipicu lantaran sang pembeli, kesal karena terlalu lama menunggu makanan yang dipesan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, kejadian terjadi di Jalan Raya Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada, Minggu, 10 Maret 2019 lalu.
"Kejadian dini hari ya, sekitar jam 02.30 WIB, korban bernama Achmad Zunaidi (49), penjual pecel lele," kata Erna di Mapolrestro Bekasi Kota, Selasa (19/3/2019).
Pelaku pengeroyokan berjumlah dua orang, mereka awalnya datang untuk memebeli pecel lele di warung korban. Namun karena merasa pesanannya terlalu lama dilayani, pelaku kesal dan memukul korban.
"Korban dipukul, setelah itu dia berteriak minta tolong sehingga saksi atau adiknya Salahudin yang jualan roti bakar di sebelah TKP (tempat kejadian perkara) datang," ungkap Erna.
Saksi ketika itu berusaha untuk melerai, tapi kedua pelaku justru semakin beringas dan memgambil sebuah balok untuk memukul korban.
"Korban mengalami luka pada bagian muka karena dipukul menggunakan balok," jelas Erna.
Setelah memukul korban dengan balok, kedua pelaku lalu pergi melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sedangkan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati.
"Kedua pelaku masih buron ya, kita sudah lakukan olah TKP, kita masih buru sejuah ini," kata Erna.
Pelaku Diduga Mabuk
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari, mengatakan, pelaku pengeroyokan terhadap seorang penjual pecel lele bernama Achmad Zunaidi (49), di Jalan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, diduga mabuk.
"Pelaku ini diduga mabuk, jadi ketika dia memesan makanan tidak sabar menunggu, karena terpengaruh mabuk jadi mudah kesal," kata Suwari, Selasa (18/3/2019).
Suwari menjelaskan, korban saat pelaku memesan sejatinya telah berusaha melayani dengan baik seperti biasa. Tapi karena pelaku dalam keadaan terpengaruh alkohol, tidak sabar dan tidak mengerti kalau makanan yang dipesan sedang dimasak.
"Padahal waktu itu dia belum lama menunggu, pedagang pecel lele juga kan memasak makananya dulu, kalau orang normal pasti dia tahu, ngerti gitu ya," jelas dia.
Suwari menambahkan, selain melukai korban, kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya ini merusak lapak dagangan pecel lele milik korban.
"Dia merusak tenda sama lapak dagangan pecel lele itu, lalu kabur gitu aja setelah melukai korbannya," terang dia.
Adapun sebelumnya, dua orang tidak dikenal melakukan pengeroyokan terhadap pernjuak pecel lele bernama Achmad Zunaidi (44). Kejadian terjadi pada, Minggu, (10/3/2019) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kedua pelaku melukai korban lantaran kesal terlalu lama menunggu makanan pesanannya. Tanpa rasa kasihan, kedua pelaku memukul wajah korban dengan balok hingga terluka.
Setelah puas melukai korbannya, kedua pelaku kabur menggunakan sepeda motor yang mereka kendarai. Sedangkan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta.
"Sampai saat ini masih kita cari, kita juga sudah periksa saksi, dan olah TKP," jelas dia. (*)