Sutopo: 2 Hari ke Depan Waspadai Banjir dan Longsor di Wilayah Yogyakarta
Peningkatan aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa teridentifikasi akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
TRIBUNJOGJA.COM – Peningkatan aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa teridentifikasi akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
“Selain itu, siklon tropis Savannah juga dapat berdampak pada ketersediaan uap air yang melimpah terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Jawa,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran persnya, Senin (18/3/2019).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir prakiraan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Yogyakarta hingga 20 Maret 2019.
Wilayah kabupaten yang teridentifikasi adalah Kulon Progo (Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang), Sleman (Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah, Prambanan).
Selain itu juga di Kota Yogyakarta, Bantul (Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo), dan Gunungkidul (Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Patuk, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semin, Ponjong).

Sehubungan dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG telah mengeluarkan imbauan waspada kepada warga Yogyakarta.
“Potensi ancaman bahaya akibat cuaca ekstrem adalah banjir dan longsor. Di samping itu, angin kencang dapat berpotensi untuk merobohkan pohon maupun baliho, serta ancaman hujan yang disertai petir,” ujar Sutopo.
Minggu (17/3/2019) beberapa wilayah Yogyakarta, seperti Kulon Progo, Gunugkidul, dan Bantul mengalami banjir dan longsor.
Berikut ini laporan kejadian di wilayah terdampak di Yogyakarta:
Kulon Progo
Empat kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Panjatan, Wates, Sentolo, dan Temon, mengalami genangan.
Longsor terjadi di Kecamatan Kokap dan Girimulyo. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak 580 warga mengungsi di 6 titik pos penampungan.
Gunungkidul
Sembilan wilayah kecamatan terdampak longsor teridentifikasi di Kabupaten Gunungkidul adalah Wonosari, Purwosari, Semanu, Panggang, Tepus, Playen, Tanjungsari, Gedangsari, Karangmojo dan Patuk.
Insiden ini menyebabkan 39 orang mengungsi di sanak famili.
Bantul
Wilayah terdampak paling banyak terdapat di Kabupaten Bantul meliputi 14 Kecamatan 35 Desa, dengan rincian 26 desa tersebar di 10 Kecamatan terdampak banjir dan 9 Desa di 4 Kecamatan terdampak longsor.

Sementara itu, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di 12 titik yang tersebar 10 Kecamatan 12 Desa. Sampai saat ini terdapat 17 titik evakuasi dengan jumlah penyintas sebanyak 4.427 Jiwa.
Dengan jumlah warga terdampak keseluruhan untuk seluruh wilayah DIY sebanyak 5.046 jiwa yang bermalam di lebih dari 23 titik pos evakuasi dan terdapat 2 korban meninggal dunia akibat longsor dan 3 lainnya masih dalam pencarian.
Sleman dan Kota Yogya
Pohon tumbang juga dilaporkan BPBD Kabupaten Sleman terjadi di Kecamatan Sayegan dan Minggir. Sedangkan pohon tumbang di Kota Yogyakarta terjadi di kecamatan Kotagede.

Genangan akibat hujan lebat terjadi di Umbulharjo dan sumur longmsor di Mergangsan.
“BPBD DIY beserta BPBD kabupaten/kota serta dinas-dinas terkait telah melakukan upaya penanganan darurat. Penyelamatan dan pertolongan masih terus dilakukan,” ujar Sutopo. (Tribunjogja.com)