Gunung Merapi Keluarkan 3 Kali Guguran Lava Malam Tadi
Berdasarkan periode pengamatan BPPTKG Sabtu (9/3/2019) pukul 18.00 hingga Minggu (10/3/2019) pukul 06.00 WIB, tiga kali kejadian guguran lava
Penulis: say | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah dilaporkan mengeluarkan tiga kali guguran lava malam tadi, Sabtu (9/3/2019) malam.
Hingga Minggu (10/3/2019) pagi, gunung Merapi itu masih ditetapkan dalam status Waspada (Level 2).
Berdasarkan periode pengamatan BPPTKG Sabtu (9/3/2019) pukul 18.00 hingga Minggu (10/3/2019) pukul 06.00 WIB, tiga kali kejadian guguran lava mengarah ke hulu Kali Gendol.
Baca: Masyarakat, Komunitas dan Pemerintah Kerjasama Membersihkan Sungai dalam Program Prokasih
Jarak luncurnya antara 200 hingga 1500 meter.
Sedangkan periode pengamatan BPPTKG Yogyakarta, Sabtu (9/3/2019) pukul 00.00-24.00 WIB, terjadi 8 kali guguran lava dan satu kali guguran awan panas.
Arah dominan guguran lava mengarah ke Kali Gendol (tenggara) dengan jarak luncur 200 hingga 1500 meter.
Guguran awan panas juga mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur 750 meter.
Untuk aktivitas kegempaan, sehari kemarin terjadi 37 gempa guguran, 1 low frequency, 1 hybrid/fase banyak, 1 gempa vulkanik dangkal dan 2 gempa tektonik.
Teramati pula asap solfatara warna putih, intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.
Baca: Enam Orang Jadi Korban Anjloknya KRL di Bogor
Rekomendasi
Berdasarkan sejumlah kondisi tersebut, BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
. (*)