Bisnis
Bank BPD DIY Masih Tahan Bunga Kredit
Bank BPD DIY belum akan menyesuaikan tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) memasuki tahun 2019.
TRIBUNJOGJA.COM - Bank BPD DIY belum akan menyesuaikan tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) memasuki tahun 2019, meski sejumlah mayoritas bank di daerah telah menaikkan tingkat suku bunga kreditnya.
Direktur Pemasaran Bank BPD DIY, Agus Trimurjanto mengatakan, selain Bank Indonesia (BI) menetapkan bunga acuan tak berubah, likuiditas perbankan pun dirasa cukup baik sehingga tidak perlu ada kenaikan bunga kredit.
"Dengan ketersediaan likuiditas perbankan yang baik kami tidak harus menaikkan suku bunga kredit dan juga bisa mendorong pertumbuhan kredit perbankan," ujar Agus kepada Tribunjogja.ccom, Selasa (26/2/2019).
Meski demikian Agus menjelaskan kondisi internal setiap bank bisa berbeda, sehingga terkadang kenaikan SDBK tidak selalu sinkron dengan suku bunga acuan BI karena perbankan tentunya akan mempertimbangkan kondisi permintaan kredit sebelum memutuskan kenaikan suku bunga kredit.
Baca: Bundling Product, Trik Belanja Hemat di Gaudi Clothing Hartono Mall
Strategi itu diambil demi menjaga margin laba agar tidak tergerus ketika ada kenaikan di sisi suku bunga dana, terutama dana pihak ketiga (DPK), sejalan dengan kenaikan bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6% pada November lalu.
“Jika memang dirasa tidak berimbang, perbankan tidak ada pilihan selian menaikkan suku bunga, tanpa terpaku dengan kenaikan BI rate. Ya, tentu saja dengan melihat pasar,” jelasnya.
BPD DIY kata Agus, masih mampu menahan kenaikan suku bunga karena kekuatannya DPK , dan dari sisi maturity (suku bunga jatuh tempo) yang juga dipandang masih terkendali.
Baca: Pebisnis Properti di Yogya Tak Masalah Suku Bunga Acuan Naik
Karena itu, pihaknya belum berencana menaikkan SDBK.
“Prinsip kami tertahannya BI rate tetap berada di level 6% masih manageable, belum bagi kami untuk menaikkan suku bunga," ujarnya.
Menurut Agus, BPD DIY baru akan menyesuaikan suku bunga bila BI kembali menaikkan suku bunga acuan.
“Kita pantau. Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI menjadi acuan kami. Untuk saat ini bunga kredit kami masih single digit di rentang 8-9% masih cukup kompetitif ," ucapnya. (*)
G Media Gelar CSR Project Based Learning untuk Siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta |
![]() |
---|
Restrukturisasi UMKM Diperpanjang hingga 2022, OJK DIY Minta Perbankan Lebih Selektif |
![]() |
---|
Terdampak COVID-19, Kerajinan Kulit di Manding Masih Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Galeria Mall Pastikan Kebersihan Bangunan dan Kesiapan SDM di Era Pandemi |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit Merah di Kota Yogyakarta Meroket hingga Tembus Rp 90 ribu per Kg |
![]() |
---|