Sleman
DP3AP2KB Sleman Targetkan 50 Persen SD/SMP Miliki Standar Ramah Anak
Kepala DP3AP2KB Sleman Mafilindati Nuraini menargetkan 50 persen SD-SMP di Sleman menerima standar Ramah Anak pada 2019 ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala DP3AP2KB Sleman Mafilindati Nuraini menargetkan 50 persen SD-SMP di Sleman menerima standar Ramah Anak pada 2019 ini.
Sebab menurut Linda, Sekolah Ramah Anak sudah menjadi kewajiban, sehingga diupayakan agar semua sekolah di Sleman memiliki standar itu.
"Apalagi standar Ramah Anak ini sudah tercantum dalam Peraturan Bupati sejak 2016," ujar Linda di Kantor Kecamatan Mlati, Selasa (19/02/2019).
Baca: Pemkab Sleman Inisiasi Gerakan Sekolah Ramah Anak di Mlati
Agar inisiasi Sekolah Ramah Anak berjalan secara efektif dan sesuai target, DP3AP2KB menggunakan metode jemput bola.
Mereka langsung mendatangi tiap kecamatan untuk proses sosialisasinya.
Linda menargetkan per harinya 2 kecamatan dikunjungi. Per kecamatan ia targetkan ada 20 sekolah yang memiliki standar Ramah Anak.
Sebagai informasi, Linda menyatakan total ada 667 SD-SMP di Sleman. 70 di antaranya sudah menerima standar Ramah Anak.
Baca: Pemkab Sleman Buka Penerimaan 291 PPPK. Ini Persyaratan, Tahap Pendaftaran dan Jadwal Seleksinya
"Kita upayakan percepatannya sehingga target tahun bisa tercapai," kata Linda.
Saat ini sudah ada 7 kecamatan yang sudah dikunjungi oleh DP3AP2KB Sleman, termasuk Kecamatan Mlati pada hari ini.
Berikutnya, DP3AP2KB Sleman berencan akan melakukan inisiasi Sekolah Ramah Anak sekaligus Sosialisasi Program Lantera Zimanja di Kecamatan Minggir.(TRIBUNJOGJA.COM)