Lifestyle
Ada Risikonya Bila Sering Berganti Klinik Kecantikan
Kemudian kriteria cantik pasien adalah persepsinya sendiri sehingga terjadi diskusi dua arah dalam melakukan perawatan.

Sama halnya jika perawatan yang dilakukan berupa pemakaian krim tertentu.
Bergonta-ganti krim bisa jadi menimbulkan reaksi tertentu pada kulit.
Namun, Lanny memahami keinginan masyarakat saat ini yang cenderung lebih kompleks.
Pada 20 tahun lalu, dokter memiliki kriteria cantik sendiri berdasarkan sudut pandang seorang dokter.
Baca: Di Desa Ini, Wanita Bertubuh Gemuk Dianggap Lebih Cantik dan Dikejar-kejar Banyak Pria
Kemudian kriteria cantik pasien adalah persepsinya sendiri sehingga terjadi diskusi dua arah dalam melakukan perawatan.
Namun seiring berjalannya waktu, pasien ingin dianggap cantik tidak hanya berdasarkan kriteria dokter dan dirinya sendiri, melainkan juga dari lingkungannya.
Itulah mengapa banyak orang masih terus merasa belum puas meskipun sudah pergi ke sejumlah dokter.
Lanny sendiri pernah menangani pasien yang sangat memerhatikan opini orang-orang di sekitarnya.
Pasien tersebut gelisah ketika ada komentar yang negatif terhadap penampilannya.
"Just be yourself! Karena kalau mengikuti komentar orang tidak akan pernah selesai," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Gonta-ganti Klinik Kecantikan Juga Berisiko"
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Lusia Kus Anna