Pendaftaran SBMPTN 2019 UPN Veteran Yogyakarta, Jurusan Favorit hingga Jatah Jalur SNMPTN Turun

Pendaftaran SNMPTN 2019 UPN Veteran Yogyakarta 2019, Lolos Seleksi Nasional Tak Bisa Ikut Pendaftaran SBMPTN

Editor: Iwan Al Khasni
Sbmptn
Pendaftaran SBMPTN 2019 UPN Veteran Yogyakarta 

Pendaftaran SNMPTN 2019 UPN Veteran Yogyakarta 2019, Lolos Seleksi Nasional Tak Bisa Ikut Pendaftaran SBMPTN

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kampus UPN Veteran Yogyakarta tahun ini
mengalami penurunan dari yang sebelumnya 30 persen kini hanya 20 persen.

Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta, Marcus Kusnardijanto mengatakan, penurunan prosentase untuk mahasiswa baru ini murni kebijakan pusat.

Penyebabnya, disinyalir karena ada beberapa calon mahasiswa yang tidak melakukan registrasi ulang alias batal masuk lewat jalur SNMPTN tahun lalu.

“Tahun kemarin jatah kita untuk jalur SNMPTN 30 persen dari kuota (2800). Tahun ini menurun, jadi 20 persen tapi kuota total untuk mahasiswa baru naik menjadi 3180.
Perubahan ini murni kebijakan dari pusat. Kita hanya menerapkannya dalam proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini,” kata Marcus, Rabu (6/2/2019).

Batalnya calon mahasiswa baru yang tahun lalu seharusnya masuk lewat jalur SNMPTN diketahui karena beberapa alasan.

Salah satunya karena si calon mahasiswa ini diterima di salah satu kedinasan lain. Atau, memilih untuk masuk lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN).

“Tapi tahun ini ada regulasi baru, yang sudah lolos SNMPTN otomatis tidak bisa lagi mendaftar jalur SBMPTN. Melepas status mahasiswa diterima dari SNMPTN juga merugikan adik kelas SMA. Jadi hendaknya dipikir matang dahulu sebelum mendaftar jalu SNMPTN karena harus diambil jika lolos,” kata Marcus.

Sementara itu, jika penurunan prosentase jalur SNMPTN ditentukan dari pusat, namun kuota tahun ini yang mengalami peningkatan karena memang kebijakan kampus.

Marcus menyebut, peningkatan daya tampung biasa terjadi seiring peningkatan kualitas perkuliahan dan akreditasi dari beberapa jurusan dan fakultas.

Sementara itu bidang yang menjadi idola, masih seputar jurusan Pertambangan dan Perminyakan.

Selain itu, ada Ilmu Komunikasi yang juga nyaris tak pernah sepi peminat.

Tiga bidang ini, menurut Marcus juga punya akreditasi yang mumpuni sehingga menjadi favorit para pelajar yang akan masuk jenjang perguruan tinggi.

Pendaftaran SBMPTN 2019

Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN ) 2019 baru dibuka pada Juni 2019.

Dilansir Tribunjogja.com dari laman resmi SBMPTN, Jadwal Pendaftaran SBMPTN 2019 dimulai 10 hingga 24 Juni 2019.

Hasil SBMPTN 2019 dijadwalkan diumumkan pada 9 Juli 2019.

Pendaftaran SBMPTN 2019 dilakukan setelan SNMPTN 2019 selesai dilakukan, saat ini SNMPTN 2019 sedang memasuki masa pendaftaran SNMPTN 2019.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman Upnyk.ac.id, UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menyediakan 815 unit komputer untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) seleksi masuk perguruan tinggi negeri jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Markus Kurnardijanto mengatakan, untuk menyiapkan UTBK, UPN “Veteran” Yogyakarta sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah sekitar.

Beberapa sekolah yang diajak bekerja sama untuk kelancaran pelaksanaan UTBK yaitu SMK 1 Depok, SMK 5, SMK 6, SMK ADISUCIPTO dan SMA Muhamadiyah 2.

Markus menambahkan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri mengalami beberapa perubahan. Perubahannya sama sekali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) ditiadakan.

Pelaksanaan UTBK dapat dilakukan 2 kali.

Setiap siswa memiliki kesempatan dua kali untuk ikut tes.

Setiap tes, akan dikenakan biaya Rp 200 ribu dan calon mahasiswa bisa memilih dua PTN.

Materi tes yang dikembangkan dalam UTBK 2019 yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan kelompok ujian Saintek atau Soshum.

Peraturan SBMPTN 2019

Ada kebijakan baru pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pada SBMPTN 2019 itu, peserta tes seleksi perguruan tinggi negeri (PTS) ikuti tes,
dapat nilai baru kemudian mendaftar di universitas atau perguruan tinggi sesuai dengan nilai yang telah diperoleh.

Peraturan baru SBMPTN 2019 itu disampaikan Kemristekdikti Muhammad Nasir, dalam kegiatan konferensi pers yang disiarkan di akun Twitter Sekretariat SBMPTN.

Catatan TribunJogja.com, kuota masing-masing PTN untuk penerimaan mahasiswa baru dari jalur SNMPTN adalah 20%, SBMPTN 40% dan mandiri maksimum 30%.

"SNMPTN turun dari tahun lalu. Dulu 30%. Kami lakukan evaluasi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Kita lihat hasil akademiknya."katanya.

"Kedua kami ingin lihat, dari hasil penelusuran portofolio, kecenderungan nilainya sama sehingga sedikit diferensiasi," jelas Nasir, Senin (22/10/2018).

Pada SBMPTN 2019 pelaksanaannya akan berdasarkan ujian tulis berbasis komputer atau kriteria yang disepakati PTN.

Ada sejumlah hal yang berbeda pada pelaksanaan SBMPTN tahun 2019, dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, pendaftar bisa langsung memilih kampus dan program studinya saat mendaftar.

Namun untuk tahun depan, peserta harus ikut tes terlebih dahulu, baru kemudian mendaftar ke universtas dan program studi, dengan berbekal nilai yang telah diperoleh.

"Beda sekali dengan cara yang kami lakukan pada masa lalu. Ini revolusi penerimaan mahasiswa baru. Bukan mahasiswa datang ke kampus, daftar kemudian tes, tapi tes
dulu, baru nilainya untuk mendaftar ke kampus dan memilih program studi," paparnya.

Nasir juga mengungkapkan bahwa materi tes masuk PTN tahun 2019 lebih sederhana.

1. SBMPTN 2019

SBMPTN 2019 adalah merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.

UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.

Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SBMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga
penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.

2. Waktu Pelaksanaan

Lain dengan tes-tes masuk ujian pada umumnya, SBMPTN 2019 kali ini digelar selama 24 hari.

Tiap minggu digelar 2 kali. Setiap hari Sabtu dan Minggu.

Kabar baiknya, masing-masing siswa pun bisa memilih hari dan tanggal ujiannya.

Namun begitu waktu ujian dipercepat.

Jika SBMPTN 2019 sebelumnya digelar sekitar bulan Mei, kini akan dimulai Maret 2019 Hingga Mei 2019.

Itu artinya, waktu persiapan semakin mepet.

3. Dua Kali Ujian

Ravik menjelaskan, pada SBMPTN 2019 tahun ini, masing-masing siswa memiliki kesempatan 2 kali tes.

Siswa pun bisa menimbang dari 2 hasil tes yang keluar. Hasil yang mana yang akan dipakai untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi.

4. Hasil Tes Diumumkan Lebih Cepat

Sistem tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) ini dinilai menguntungkan.

Ini disebabkan tes yang keluar lebih cepat. Hasil UTBK bakal keluar dalam 10-15 hari.

5. Hasil Tes UTBK Bukan Penentuan Akhir

Ravik menjelaskan, hasil UTBK tidak sama dengan hasil akhir tes.

Hasil UTBK akan dipakai untuk mendaftar ke PTN. Lolos atau tidaknya siswa, hal itu tergantung nilai rata-rata para pesaing.

6. Jenis Tes

Tes SBMPTN 2019 kali ini akan diikuti 2 materi tes. Yakni Tes Potensi Akademik atau TPA.

Sedangkan tes kedua adalah tes kemampuan komprehensif. Durasi tes tersebut lebih-kurang 2,5 jam.

Persyaratan dan Tahapan Pendaftaran SBMPTN 2019

  1. Siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2017, 2018 harus sudah memiliki ijazah.
  2. Bagi siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2019 memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan pasfoto 
  3. berwarna terbaru yang bersangkutan dengan ditandatangani oleh kepala sekolah dan dibubuhi cap stempel yang sah.
  4. Memiliki Nilai UTBK.
  5. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
  6. Memiliki NISN.
  7. Bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah PORTOFOLIO.
  8. Biaya UTBK ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.
  9. Tidak lulus jalur SNMPTN 2019. ( Tribunjogja.com )
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved