Soccer Style

Mengintip Kualitas Lapangan YIS, Lokasi TC PSM Makassar di Yogyakarta

Adapun agenda TC digelar dalam rangka mempersiapkan tim menghadapi turnamen AFC Cup 2019 yang akan bergulir akhir Februari 2019.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Lapangan sepak bola Yogyakarta Independent School di Jalan Palagan, Sinduadi, Mlati, Sleman diabadikan menggunakan kamera drone 

TRIBUNJOGJA.COM - PSM Makassar akan menggelar pemusatan latihan atau training center (TC) dipimpin pelatih anyar, Darije Kalezic, di Yogyakarta mulai Kamis (7/2/2019).

Adapun agenda TC digelar dalam rangka mempersiapkan tim menghadapi turnamen AFC Cup 2019 yang akan bergulir akhir Februari 2019.

Adapun latihan tim berjuluk Juku Eja ini akan digelar di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman.

"Benar, mereka sudah konfirmasi mulai menggunakan tanggal 8," kata pengelola lapangan YIS, Y Supomo Hariyadi kepada Tribunjogja.com, Rabu (6/2/2019).

Lebih lanjut, Supomo menjelaskan bahwa PSM Makassar bukanlah tim pertama yang melakoni TC di lapangan YIS.

Baca: Gelar Pemusatan Latihan di Yogyakarta, PSM Makassar Agendakan Laga Uji Coba

Siapa sangka meski belum ada fasilitas penunjang seperti ruang ganti, bench pemain, dan tribun penonton, lapangan yang terletak di Jalan Palagan Sinduadi Mlati Sleman ini menjadi rujukan tim-tim besar sebut saja Borneo FC, PS Tira, Persebaya Surabaya, Madura United, hingga tim asal negeri jiran Malaysia, PDRM FA.

Ya, lapangan yang akan digunakan PSM Makassar selama TC di Yogyakarta tersebut dikenal memiliki kualitas lapangan yang tak kalah dari stadion-stadion megah di Indonesia.

Supomo menjelaskan, lahan tujuh hektar yang dulunya rawa tersebut butuh waktu sekira dua tahun untuk diubah menjadi lapangan sepak bola langganan tim besar Indonesia.

"Di lahan hampir tujuh hektar ini saya diminta untuk membuat perencanaan hingga menggarap lapangan dan nantinya didukung fasilitas penunjang. Dulunya lahan ini rawa dan kebun tebu tempat buangan air dari lokasi yang lebih atas, sehingga saya buat waduk-waduk kecil untuk menampung air dikala musim hujan," kata Supomo.

"Saat ini sudah ada lapangan sepak bola, mini golf dan lapangan hoki. Kedepan akan akan dilengkapi lagi dengan lapangan tenis dan cabor lainnya," imbuh Supomo.

Awalnya, Supomo mengaku tertantang kala dipercaya untuk menggarap lapangan sepakbola.

Padahal, latar belakangnya ialah mengelola lapangan golf sejak 1992 silam.

Baca: PSS Sleman Datangkan Eks Penyerang PSM Makassar

Ia pun tak menampik bila ada perbedaan karakteristik antara rumput yang digunakan untuk lapangan golf dan juga lapangan untuk sepak bola.

Rumput yang digunakan di lapangan sepak bola YIS diakui Supomo berbeda dibanding lapangan-lapangan sepak bola pada umumnya.

Meski demikian, ia mengklaim bahwa jenis rumput evergreen yang ia gunakan memiliki keistimewaan dibanding rumput zoysia matrella yang umum digunakan di lapangan sepak bola.

"Rumput evergreen perawatannya memang cukup berat, itu yang menjadi tantangan. Tapi waktu recoverynya lebih cepat dibanding zoysia matrella," kata Supomo.

Benar saja, ia bersama timnya secara rutin melakukan perawatan serta penyiraman agar rumput tumbuh subur.

Kegiatan peremajaan rumput dilakukan dengan verticutter ditambah airator guna memperlancar resapan air.

"Pemotongan juga dilakukan sebulan sekali dengan mesin greenmower yang biasa dipakai memotong lapangan golf area green yang ukuran ketebalan rumput bisa diukur dengan milimeter untuk ketebalan lapangan sepakbola," jelasnya.

Menghasilkan kualitas lapangan berstandar tinggi memang tak instan. Diakui Supomo, berbagai pengalaman menjadi sarananya belajar, mulai dari serangan hama, kering cuaca kemarau, dan mencermati karakter rumput agar nyaman ketika digunakan sepak bola.

Demikian pula biaya perawatan yang terbilang cukup mahal demi menghasilkan lapangan sepak bola berkualitas.

Baca: Dikabarkan Merapat ke PSM, Bayu Gatra dan Manajemen Juku Eja Belum Berikan Pernyataan Resmi

Ke depan, Supomo mengatakan lapangan akan dilengkapi alat penyiraman otomatis atau water spinkler, alat penyemprot air yang muncul otomatis dark bawah rumput lapangan tersebar dibeberapa titik.

"Metode penyiraman ini dapat memangkas waktu penyiraman, hanya sekira 30 menit saja. Ini lebih singkat dibanding penyiraman yang ada saat ini," ujarnya.

Sementara itu, rombongan PSM dijadwalkan berangkat ke Sleman, Kamis (7/2/2019) beserta semua pemain yang dipimpin langsung pelatih anyar, Darije Kalezic.

"Saya sudah tidak sabar untuk memulai pekerjaan sebagai pelatih di PSM. Kami akan bekerja keras. Saya berharap bisa cepat mempelajari karakter pemain, dan punya kerja sama yang bagus dengan semua asisten pelatih," ungkap Darije Kalezic.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved