Fenomena Alam dan Penjelajahan Luar Angkasa 2019, Terdekat Gerhana Bulan Total di Langit Amerika
Fenomena astronomi 2019 dipastikan akan jauh lebih menarik dibanding peristiwa di tahun sebelumnya.
Pada tanggal 17 Februari, perusahaan Israel di bidang antariksa, SpaceIL, berencana menjadi perusahaan swasta pertama yang meluncurkan pesawat luar angkasa tanpa awak
ke bulan.
Pesawat ini akan diluncurkan dari roket Falcon 9 produksi perusahaan SpaceX milik miliuner Elon Musk.
Pesawat itu akan menancapkan bendera Israel di bulan dan melakukan riset pada permukaan magnetik bulan.
Di akhir Januari atau mungkin Februari, robot InSight direncanakan akan mulai mengebor permukaan Mars.
Informasi yang akan dikumpulkan akan membuat kita memahami bagaimana Mars dan planet-planet bebatuan lainnya terbentuk.
Pada pertengahan bulan Januari, satelit Juno, juga direncanakan untuk melintasi area dekat Jupiter.
Pada tanggal 19 Februari, bulan akan melintas sangat dekat dengan bumi. Hal ini akan menyebabkan fenomena "bulan super".
- Maret
Boeing yang sedang bekerja sama dengan NASA untuk membuat pesawat baru yang dapat membawa astronot ke ISS, akan mengadakan percobaan peluncuran pesawat CST-100 sebagai
persiapan untuk peluncuran dengan awak pada bulan Agustus.
Pada tanggal 21 Maret, kita juga dapat melihat fenomena bulan super.
- April
Pada bulan ini, kontrak NASA dan Rusia berakhir.
Oleh sebab itu, NASA bekerja sama dengan Boeing dan SpaceX membuat pesawat untuk membawa astronot ke ISS.
Sekarang, NASA membutuhkan bantuan Rusia dan pesawat Soyuz-nya untuk melakukan ini setelah pesawat ulang-alik pensiun pada tahun 2011.
Sementara itu, Juno akan sibuk mendekati Jupiter.
Satelit ini dijadwalkan untuk melakukan upaya ke-19 untuk mendekati Jupiter dan mengambil gambar-gambar menarik.
NASA juga diagendakan untuk membawa data-data penting dari wahana penjelajah matahari, Parker, sekitar 4 April karena saat itu pesawat akan berada pada orbit terdekat
dengan matahari.

- Mei