Sains

Benih yang Dibawa China ke Bulan Akhirnya Mati

Bagi Grinspoon, dapat membuat benih tanaman berkecambah di dunia lain seperti Bulan merupakan satu langkah kecil untuk budidaya tanaman.

Editor: Ari Nugroho
via Kompas.com
Benih pertama yang tumbuh di bulan 

"Kehidupan di dalam tabung tidak akan selamat saat malam hari di bulan," kata Xie Gengxin, pemimpin eksperimen dari Universitas Chongqing kepada Xinhua.

Dilansir Newsweek, Rabu (16/1/2019), CNSA berkata bahwa organisme yang ada di dalam tabung secara bertahap mengalami pembusukan.

Namun karena ia tertutup, organisme tersebut tidak akan mencemari lingkungan bulan.

CNSA menyatakan, semua bibit tanaman yang ada di dalam biosfer mini mati.

Meski begitu, mereka belum dapat memastikan apakah telur lalat buah yang ada di dalamnya menetas atau tidak.

Meski eksperimen ini sangat singkat, para ahli mengaku puas telah mencapai tonggak bersejarah karena sempat berhasil menumbuhkan bibit tanaman di bulan.

Hal ini diyakini dapat mendorong harapan manusia untuk membangun pangkalan bulan di masa depan, serta mencapai eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang.

Pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi negeri ginseng itu.

Ahli lain pun turut memuji keberhasilan China.

"Apa yang telah dilakukan China (sempat menumbuhkan benih di Bulan) sangat kuat secara simbolis dan menarik secara ilmiah," kata David Grinspoon, ahli dari Planetary Science Institute.

Bagi Grinspoon, dapat membuat benih tanaman berkecambah di dunia lain seperti Bulan merupakan satu langkah kecil untuk budidaya tanaman.

"Tanaman atau hewan tidak mungkin tumbuh dan hidup secara mandiri di luar planet, perlu langkah kecil dari manusia. Menurut saya, jika manusia pergi menjelajah tata surya, mereka harus mengantongi biosfer untuk belajar bagaimana merawat mereka di dunia lain," ujarnya.

Baca: Change 4 Berhasil Kirim Pemandangan di Sisi Terjauh Bulan

Meski eksperimen yang dilakukan China sangat singkat, Grinspoon yakin bahwa manusia masih memiliki waktu panjang untuk mengeksplorasinya sampai nanti ditemukan teknologi canggih yang bisa mewujudkan harapan ini.

"Kita memiliki banyak hal tentang kehidupan dan ketergantungan makhluk hidup satu sama lain untuk dipelajari sebelum melakukannya dengan cara mandiri," tukas Grinspoon.

Sebelumnya, tanaman berhasil ditumbuhkan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Berkecambah, Benih yang Dibawa China ke Bulan Mati" 
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved