Dampak Isu Pengaturan Skor, Sponsor Bisa Berpikir Ulang Dukung Sepak Bola Indonesia

Isu dugaan pengaturan skor itu bisa menjadi ancaman jika benar nantinya sponsor mundur dalam mendukung sepak bola Indonesia.

Editor: Yoseph Hary W
FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID via bolasport.com
COO dan CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy dan Risha Adi Wijaya di Kantor LIB, Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (4/1/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM - Isu pengaturan skor sangat mungkin berdampak pada minat sponsor untuk mendukung liga Indonesia demi kemajuan sepak bola Indonesia. Isu dugaan pengaturan skor itu bisa menjadi ancaman jika benar nantinya sponsor mundur dalam mendukung sepak bola Indonesia.

Dampak negatif adanya isu dugaan pengaturan skor di Liga 2 dan 3 Sepak Bola Indonesia tersebut diungkapkan oleh CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya.

Dikutip tribunjogja.com dari bolasport.com, CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya, mengatakan isu pengaturan skor bisa berdampak negatif kepada kelangsungan persepakbolaan Tanah Air.

Baca: BREAKING NEWS: Penggawa PSIM Yogya dan PSS Sleman Dipanggil Timnas Indonesia U-22

Kata Risha, banyak sponsor yang harus berpikir ulang atas kejadian tersebut untuk menjadi bagian mendukung penuh kemajuan sepak bola Indonesia.

Dugaan adanya praktik pengaturan skor terjadi di kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2018.

Satgas Anti Mafia Bola bentukan pihak Kepolisian Republik Indonesia juga sudah mengamankan beberapa pihak yang terlibat dalam kasus tersebut seperti anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, dan anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto.

Tentu saja Risha berharap polemik yang saat ini terjadi bisa diselesaikan dengan baik.

Terlebih, PT LIB juga sudah mempersiapkan proyeksi untuk kompetisi musim 2019.

"Sebenarnya kami melihatnya jauh lebih luas. Akibat dari permasalahan yang saat ini ada, tentunya ini berdampak dari sisi komersial itu pasti," kata Risha di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

"Dalam menyongsong 2019, kami sudah ada beberapa yang kami siapkan, dan tentunya ini menjadi pertanyaan-pertanyaan dari pihak partner kami di dalam persiapan untuk 2019," ucap Risha menambahkan.

Berpengaruhnya minat perusahaan untuk mendukung sepak bola Indonesia nantinya juga akan dibahas oleh PT LIB kepada para klub-klub terutama tim Liga 1.

Apalagi, PT LIB ini merupakan sebuah saham bagi PSSI dan para klub Liga 1 2019.

Baca: PSS Sleman Bisa Kena Hukuman Komdis PSSI Jika Terbukti Bersalah

"Kami nanti akan melakukan Rapat Umum Pemilik Saham (RUPS) yang dilaksanakan setelah tutup buku tahunan pada Maret mendatang. Nah, nanti di sana kami akan diskusikan terkait hal itu. Tapi sejauh ini tidak ada pembicaraan terkait apa yang terjadi saat ini (pengaturan skor) dengan para pemegang saham," kata Risha.

Pada kompetisi Liga 1 2018, sponsor utamanya adalah GoJek yang sudah mendukung sepak bola Indonesia sejak 2017.

Untuk musim 2019 belum diketahui apakah GoJek akan tetap menjadi sponsor utama atau tidak.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved