Gunung Merapi
Gunung Merapi Hari Ini, Penampakan Kubah Lava Seusai Terjadi Guguran, Perhatikan Imbauan BPPTKG
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi mengunggah status pada Gunung Merapi.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM ----- Badan Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali mengunggah status pada Gunung Merapi.
Dalam cuitannya di Twitter yang diunggah Rabu (26/12/2018) BPPTKG menyebutkan bahwa status Gunung Merapi masih dalam Level 2 atau Waspada.
Pada level tersebut Gunung Merapi tercatat telah beberapa kali mengalami guguran lava.
Hingga hari ini guguran lava pijar terjadi pada Kamis (27/12/2018) dini hari.
“Via CCTV puncak #merapi terpantau guguran lava pijar pukul 02:50 WIB dengan jarak luncur 300 m, arah ke hulu kali gendol. Tingkat Aktivitas #merapi Waspada (level
2),” tulis BPPTKG dalam akun Twitternya.
Pada pukul 09.15 WIB, juga dinformasikan, terjadi guguran kubah lava Merapi, pukul 08.45 WIB teramati dari CCTV Puncak ke arah barat laut didalam area kawah.
Twitter BPPTKG
Untuk menghindari kepanikan warga sekitar, BPPTKG juga mengunggah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi bencana Gunung Merapi.
Dilansir Tribunjogja.com melalui BPPTKG berikut 5 hal yang harus diperhatikan:
1. Tetap tenang
Lakukan kegiatan sehari-hari di luar radius 3 Km dari puncak.
2. Selalu update
Ikuti informasi resmi terkait perkembangan Gunung Merapi.
3. Selalu siap
Kumpulkan surat penting dan berharga dalam satu tempat yang mudah untuk di bawa.
4. Aktif
Ikuti sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana.
5. Paham
Pahami lokasi titik kumpul tempat evakuasi.
Baca: Anak Gunung Anak Krakatau Terkini Naik Status ke Siaga, Video Erupsi dan Petir Menyambar
Baca: Gelegar Letusan Gunung Krakatau 1883 : Suara Dahsyat yang Mengelilingi Dunia 4 Kali

Baca: BPPTKG: Guguran Merapi adalah Fenomena Biasa
Diberitakan sebelumnya, Merapi menunjukkan aktivitas guguran lava pada Jumat (21/12/2018) pukul 12.21, yang mencapai jarak 1 km mengarah ke Kali Gendol dengan durasi 128.96 detik dengan kekuatan gempa 70 mm.
Agus Budi, Kasi Merapi membenarkan jika guguran Merapi dengan jarak luncur 1 km memang terjadi pada pukul 12.21.
"Benar, ada luncuran sejauh 1 km. Itu terjadi pukul 12.21 WIB mengarah ke Kali Gendol. Dengan adanya jarak luncur ini aktivitas guguran meningkat, terbukti dengan kejadian guguran ke arah Kali Gendol yang semakin sering," ungkapnya saat dihubungi Tribun Jogja pada Jumat (21/12/2018).
Dia menerangkan jika jarak luncur guguran yang terjadi sesuai dengan besar material yang runtuh.
Meskipun demikian, pihaknya akan mengikuti lebih lanjut mengenai besarnya guguran tersebut.
Ketika terus meningkat, hal tersebut menunjukkan adanya suplai lava dari dalam yang meningkat.
Akan tetapi, ketika berhenti hal tersebut menunjukkan aktivitas biasa yang bisa terjadi kapan saja
"Ini perlu di ikuti lebih lanjut apakah terus meningkat atau tidak. Kalau terus meningkat memang dari suplai dalam meningkat. Kalau ini berhenti, berarti hanya aktivitas biasa, yang bisa terjadi kapan saja," jelasnya.
Mengenai segi ancaman bahaya, dia menerangkan jika rekomendasi yang dikeluarkan masih sama seperti sebelumnya.
"Tapi dari segi ancaman bahaya masih sama, tidak ada ancaman bahaya sehingga tidak ada perubahan rekomendasi lain. Sekarang daerah bahaya 3 km, jarak luncur tadi yang terjadi sejauh 1 km, jadi masih jauh dari daerah bahaya yang kita tetapkan," ungkapnya. ( *)