Kaleidoskop 2018
5 Kafe di Yogyakarta yang Sempat Ngehits dan Jadi Buruan Selfie Kaum Milenial Sepanjang 2018
Berikut Tribunjogja.com rangkum 5 deretan kafe di Yogya yang sempat ngehits di tahun 2018
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
Menu minuman di kafe ini dijual mulai dari Rp10 ribu - Rp25 ribu.
Baca: 10 Tempat Pesta Kembang Api di Yogyakarta saat Malam Tahun Baru 2019
Baca: Daftar Tempat Menginap Alternatif di Yogyakarta saat Momen Libur Natal dan Tahun Baru
3. 80’s Bocor Alus
Kafe yang berada di pinggir persawahan di Bantul ini menawarkan tempat yang unik dan lain dari kafe lainnya.
Cukup sederhana memang namun cafe ini mengingatkan kembali memori generasi tahun 1980 dan 1990-an.

Pasalnya banyak property dan perabot yang digunakan di kafe ini merupakan perabot yang tenar pada tahun itu.
Mulai dari meja, kursi yang digunakan untuk para tamu, koper, alat dapur, hingga furnitur dan majalah yang ditata rapi dalam cafe ini menunjukkan kesan klasik jaman 1980-1990-an.

Tak hanya itu, bahkan neonbox kios khas tahun 1980-an juga dipampang di kafe ini.
Tak perlu repot jika anda ingin mengunjungi kafe ini karena kafe ini juga sudah dapat dipindai menggunakan aplikasi google maps yang sudah tersedia.
Kafe tersebut berlokasi di Jalan Parangtritis KM 5,5, Tarudan, Bangunjiwo, Sewon, Bantul.
Baca: 10 Spot Alternatif di Yogyakarta yang Cocok untuk Menikmati Malam Tahun Baru
Baca: Malam Tahun Baru 2019, Swiss-Belboutique Yogyakarta Bakal Sajikan Pesta Kembang Api Spektakuler
4. Digilib Cafe
Kafe yang juga sempat ngehits di tahun 2018 yaitu kafe yang terletak di Kampus Bulaksumur Fisipol UGM.
Untuk memfasilitasi mahasiswa akan ruang pertemuan yang bisa dipakai atau disewa secara bersama (coworking space), Fisipol UGM membuka sebuah ruang bersama yang kini akrab disebut Digilib Cafe.
Digilib Cafe berlokasi di Lantai 2 Gedung Perpustakaan Digital.

Adapun Digilib Café memiliki visi membentuk ekosistem kreatif untuk mahasiswa Fisipol.
Kafe ini disebut sebagai perwujudan lima hal yang bisa menginspirasi mahasiswa, yakni mentorship, network, investasi, inovasi sociopreneur, dan dukungan logistik.