Lifestyle
Lima Tanda Gangguan Hormon yang Menyebabkan Timbunan Lemak di Sekitar Pinggang
Lima Tanda Gangguan Hormon yang Menyebabkan Timbunan Lemak di Sekitar Pinggang
Walau begitu, terkadang peningkatan kadar insulin juga meningkatkan kadar leptin.
"Peningkatan hormon leptin bukan berarti kita jadi malas makan. Jika terjadi terus menerus akan membuat disfungsi reseptor leptin. Akibatnya kita justru ingin makan banyak, karena otak tidak lagi menerima sinyal kenyang," kata Gottfried.
3. Mudah stres
Hormon lain yang berperan dalam terjadinya timbunan lemak perut adalah kortisol atau sering disebut sebagai hormon stres.
Hormon ini meningkat ketika kita cemas atau stres.
Baca: Sumber Protein, Kepompong Ulat Jati Banyak Diburu Masyarakat Gunungkidul
Menurut dokter Jacqueline Montoya, kortisol dapat membuat kita gemuk karena tubuh berada dalam mode bertahan hidup.
"Stres yang tinggi dan kecemasan akan mengirim sinyal pada tubuh untuk masuk dalam mode survival. Akibatnya kadar kortisol naik dan tubuh menyimpan lemak," katanya.
4. Mood swing
Di usia menopause, sering terjadi fluktuasi hormonal yang akhirnya memicu mood swing dan berat badan bertambah.
Baca: Unboxing Kuliner #7: Adu Kelezatan 5 Fried Chicken Merek Lokal di Jogja
Jadi, jangan terlalu merasa tertekan ketika kita sudah melakukan segalanya tapi berat badan susah diturunkan.
5. Kelelahan tapi susah tidur
Perasaan lelah dan juga insomnia bisa menjadi tanda ada gangguan hormon.
Kurang tidur memicu kelelahan dan menyebabkan stres, yang akhirnya susah tidur.
Kadar kortisol yang tinggi juga dapat menurunkan level tiroid, yang merupakan pemicu penimbunan lemak pinggang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tanda Gangguan Hormon yang Picu Kegemukan", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/14/072038220/5-tanda-gangguan-hormon-yang-picu-kegemukan.