Travel
5 Destinasi Wisata Gua di Yogyakarta, Cocok untuk Dimasukkan dalam Daftar Liburan Anda
Beberapa wilayah di Yogyakarta juga memiliki destinasi wisata alam seperti gua yang jauh dari kebisingan.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Menjelang masa libur panjang Natal dan Tahun Baru, mungkin sebagian orang telah mempersiapkan destinasi untuk dikunjungi bersama keluarga maupun sahabat.
Tentu saja Yogyakarta yang merupakan kota wisata juga telah memiliki segudang destinasi yang dapat dimasukkan dalam daftar liburan.
Jika kamu jenuh dengan suasana kota, beberapa wilayah di Yogyakarta juga memiliki destinasi wisata alam yang jauh dari kebisingan.
Seperti contohnya yaitu wisata gua yang memiliki keindahan alam tersendiri.
Jika kamu masih bingung mencari wisata gua yang menarik, berikut Tribunjogja.com rangkum 5 destinasi wisata gua unik di Yogyakarta :
1. Gua Pindul

Gua Pindul adalah objek wisata alam yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
Di obyek wisata Gua Pindul pengunjung dapat menikmati alam dengan menyusuri gua.
Uniknya pengunjung tidak harus berjalan kaki karena dapat menyusuri dengan menggunakan ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua.
Menurut pengelola kegiatan tersebut dikenal dengan istilah cave tubing.
Untuk paket cave tubing pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 40 ribu per orang.
2. Gua Jomblang

Fenomena pancaran sinar matahari yang ada di Gua Jomblang merupakan satu daya tarik yang sangat dicari wisatawan.
Sinar matahari yang menerobos masuk dari Luweng Grubug membentuk satu tiang cahaya, menyinari flowstone yang indah serta kedalaman goa yang gelap gulita.
Air yang menetes dari ketinggian turut mempercantik pemandangan.
Gua atau Luweng Jomblang ini terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
3. Gua Selarong

Gua Selarong berada di Kabupaten Bantul, tepatnya di Dusun Kembangputihan, Pajangan, Bantul.
Untuk mengunjungi goa yang juga dikenal dengan nama Gua Diponegoro ini, pengunjung dapat melalui beberapa rute.
Namun yang lebih mudah adalah melalui rute Masjid Agung Bantul ke arah barat, kemudian menuju ke jalan Selarong.
4. Gua Gajah

Gua yang terletak di Pedukuhan Lemahbang, Mangunan, Dlingo Bantul itu merupakan sebuah tempat yang sudah ada sejak abad 12 sebelum masehi.
Gua sepanjang 150 meter tersebut, kini menjadi saksi sejarah dengan ruangan-ruangan yang mempunyai nama-namanya sendiri.
Gua tersebut memiliki 12 ruangan yang oleh pangeran Purbaya diberi nama pada tiap-tiap ruangannya, diantaranya, Kyai Balad, Papan Abdi, Kepatihan, Sentong dan Lorong Ular.
Dalam penelusuran ke dalam Gua Gajah tersebut anda dapat melihat, stalakti dan stalakmit yang sudah berumur ratusan tahun.

Ada juga sebuah stalaktit yang berbentuk mirip seekor buaya, yang menggantung pada dinding gua. Lalu ada sebuah ruangan yang digenangi air, dan juga dipenuhi oleh kelelawar.
Di akhir penyusuran gua, pengunjung akan menemui sebuah batu yang disebut-sebut sebuah batu yang menyerupai seekor Gajah.
5. Gua Kiskendo

Gua Kiskendo terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo.
Gua yang memiliki panjang 1,5 kilometer berada dalam bumi Bukit Menoreh.
Ada dua percabangan besar di dalamnya dan mengarahkan pengunjung pada bekas tempat banyak orang di masa lalu dalam melakoni pertapaan.
Gua beserta kisah-kisah yang menyertainya menjadi daya tarik terbesar obyek wisata ini.
Gua Kiskendo konon sudah ditemukan 2 abad silam.

Para leluhur terdahulu memanfaatkan untuk mencari ketenangan batin dan pencerahan lewat bertapa.
Pemerintah Daerah DI Yogyakarta melihat potensi wisata gua ini lantas mengelolanya sejak1979.
Kemudian, Dinas Pariwisata Kulonprogo mengelolanya sejak 2005. (*)