Kesehatan
Depresi Juga Bisa Disebabkan Berat Badan Berlebih
Hasil ini menunjukkan bahwa depresi cenderung menjadi konsekuensi psikologis dari obesitas alih-alih dipicu oleh mekanisme metabolik.
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kelebihan berat badan memang bisa memicu terjadinya depresi.
Hal ini dikarenakan varian gen secara spesifik yang dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.
Pada studi yang dipublikasikan di International Journal of Epidemology tersebut, para peneliti dari Inggris dan Australia mempelajari data dari Biobank, sebuah penelitian inisiatif yang melibatkan jutaan partisipan.
Ada pun partisipan yang terlibat berusia 37 hingga 73 tahun.
Penelitian tersebut menganalisis tanda-tanda genetik pada orang-orang dengan BMI tinggi dan menemukan bahwa orang pada kategori tersebut lebih rentan mengalami depresi.
Mereka juga menemukan bahwa BMI tinggi karena pengaruh genetik menjadi indikasi kuat terjadinya depresi.
Dalam hal ini, perempuan cenderung lebih mudah terpapar ketimbang laki-laki.
Setiap kenaikan BMI 4,7 di atas angka normal, risiko depresi meningkat 18 persen secara keseluruhan dan 23 persen untuk perempuan.
Baca: Diet Nasi Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Obesitas, Asal Jangan Sembarangan
Penulis studi, Elina Hypponen PhD yang juga merupakan profesor di bidang Nutrisi dan Epidemologi Genetik mengatakan, tekanan sosial bisa jadi mengambil peran terhadap peningkatan risiko depresi tersebut.
"Perempuan seringkali lebih sensitif terhadap stigma obesitas ketimbang laki-laki," ujarnya.
Bagaimana Cara Agar Tidur Lebih Nyenyak ? Bisa Gunakan Bantal Herbal, Begini Cara Membuatnya |
![]() |
---|
Hindari Gigi Berlubang, Ini Cara Deteksi Dini, Pencegahan, dan Sikat Gigi yang Benar |
![]() |
---|
Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Diharuskan Memiliki Oximeter, Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Tes PCR Dianggap Paling Akurat Deteksi COVID-19 |
![]() |
---|
Deteksi Kanker Sedini Mungkin untuk Tingkatkan Peluang Kesembuhan |
![]() |
---|