Mantan Tentara yang Terlibat Pembunuhan Massal Dihukum Penjara 5.160 Tahun

Pembunuhan massal terhadap 201 penduduk di Desa Dos Erres dan menjadi salah satu tragedi kekejaman terburuk selama perang sipil Guatemala

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Santos López Alonzo mantan pasukan Kaibil yang menjadi terdakwa pembunuhan massal di Guatemala 

TRIBUNJOGJA.COM - Pengadilan di Guatemala, pada Rabu (21/11/2018), menjatuhkan hukuman kepada seorang mantan tentara dengan penjara selama 5.160 tahun.

Dalam laporan AFP, pengadilan menemukan bahwa Santos Lopez, terbukti bersalah telah terlibat dalam pembunuhan massal terhadap penduduk desa saat perang sipil di negara itu.

Dalam perang sipil yang terjadi pada 1982, terjadi kasus pembunuhan massal terhadap 201 penduduk di Desa Dos Erres dan menjadi salah satu tragedi kekejaman terburuk selama perang sipil di negara Amerika Tengah itu.

Menurut jaksa penuntut, Lopez bertanggung jawab terhadap pembunuhan 171 warga desa dan dijatuhi hukuman 30 tahun atas masing-masing pembunuhan.

Sehingga bila dijumlahkan, maka Lopez akan dipenjara selama 5.130 tahun. Dia juga dijatuhi tambahan 30 tahun terkait upaya pembunuhan seorang anak lain yang bertahan hidup.

Meski demikian, keputusan hukuman tersebut lebih bersifat simbolis karena Guatemala memberlakukan masa hukuman penjara maksimal 50 tahun.

Lopez adalah anggota pasukan kontra pemberontakan AS yang disebut Kaibil.

Dia ditangkap di AS dan dideportasi pada 2016. Berdasarkan penyelidikan, Lopez terlibat dalam patroli yang melakukan pembantaian pada Desember 1982 di Dos Erres, desa perbatasan dengan Meksiko.

Penjara Ribuan Tahun

Sebelum Lopez, sejumlah anggota Kaibil lainnya yang telah dihukum masing-masing menerima hukuman lebih dari 6.000 tahun penjara.

Tiga orang lain yang dituduh terlibat dalam pembantaian tersebut kini tengah dipenjara di AS karena pelanggaran imigrasi, sementara beberapa lainnya diyakini tinggal di Amerika Serikat.

Pembantaian tersebut terjadi selama masa pemerintahan diktator Efrain Rios Montt yang juga didakwa atas tuduhan melakukan genosida dan telah meninggal pada April 2018 lalu.

Rios Montt dituduh bertanggung jawab telah memerintahkan pembunuhan terhadap 1.771 penduduk asli dari Suku Ixil-Maya selama masa pemerintahannya yang singkat pada 1982-1983.

Sementara data dari PBB menunjukkan sekitar 200.000 orang telah tewas atau sengaja dihilangkan selama perang sipil Guatemala yang berakhir pada 1996. (Agni Vidya Perdana)

.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlibat Pembunuhan Massal, Mantan Tentara Guatemala Dihukum Penjara 5.160 Tahun"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved