Pengakuan Pak Guru dan Siswa Perekam Video Viral 'Guru SMK Dikeroyok Muridnya'

Video yang belakangan diakui sebagai guyonan tersebut awalnya berasal dari story WhatsApp yang kemudian diunggah ke Facebook oleh orang tak dikenal

Editor: Mona Kriesdinar
IST
Tangkapan layar video viral Guru Dibully Siswa 

TRIBUNJOGJA.com, KENDAL - Dunia maya dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang guru terlihat dikeroyok oleh segerombolan murid berseragam pramuka di dalam kelas. Video tersebut terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Video yang belakangan diakui sebagai guyonan tersebut awalnya berasal dari story WhatsApp yang kemudian diunggah ke Facebook oleh orang tak dikenal.

Itulah yang diungkapkan perekam video, AG siswa kelas X TKR SMK NU 03 Kaliwunggu Kendal.

Dirinya spontan mengambil gambar lewat handphone. Lalu gambar itu, ia jadikan story di WhatsApp.

“Tahu – tahu ada yang mengunggah di Facebook,” kata AG, Senin (12/11/2018).

AG mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

“Sebenarnya kami hanya guyonan,” ujarnya.

Sementara itu, P, salah satu siswa yang ikut bercanda dengan gurunya, Joko Susilo, mengaku candaan berawal dari gojekan saling lempar kertas antar siswa. Lalu salah satu kertasnya mengenai Joko Susilo, guru gambar mesin.

“Pak Joko, kemudian nanya, siapa yang melempar kertas dan mengenai dirinya. Tapi tidak ada yang mengaku,” ujarnya.

P menambahkan karena tidak ada yang mengaku, dirinya lalu maju ke depan untuk minta maaf dengan cara bercanda. Selain dirinya, ada juga temannya berinisial S, A, dan A yang ikut maju.

“Kami ajak bercanda supaya pak Joko tidak marah. Dan memang tidak marah,” jelasnya.

P juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Joko Susilo, sang guru, menegaskan apa yang dilakukan siswanya kepada dirinya hanyalah bercanda. Tidak ada unsur penganiayaan dan kekerasan.

“Setelah itu, proses belajar mengajar kembali dilanjutkan,” akunya.

Joko juga meminta maaf kalau kemudian candaan itu sampai viral di media sosial.

Guru akan dibina

Langgeng, pengawas SMK di Kabupaten Kendal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, mengaku akan memberi pembinaan kepada guru Joko Susilo, supaya lebih baik dalam mengajar. Harapannya, supaya peristiwa itu tidak terulang lagi dan siswa bisa lebih menghargai gurunya.

“Akan kami beri pembinaan,” jelasnya.

Sementara Bupati Kendal Mirna Anissa yang melihat video dari media sosial terkait dengan peristiwa itu, langsung mendatangi SMK NU 03 Kaliwungu Kendal.

Mirna, meminta kepada siswa supaya tidak mengulangi candaan yang melebihi batas tersebut.

“Video itu telah viral dan menghebohkan. Sebab dikira Video penganiayaan,” kata Mirna.
Mirna, juga meminta kepada semua guru SMK NU 03 Kaliwunggu, supaya bisa mendidik siswanya lebih baik.

“Kalau guyon, jangan keterlaluan. Harus bisa membedakan guyonan murid sama guru, apalagi saat jam pelajaran,” ujarnya.

Kepsek angkat bicara

Sebelumnya pihak sekolah juga sudah angkat bicara melalui Kepala Sekolah (kepsek) Muhaidin, pada Minggu (11/11/2018).

Berdasarkan pernyataan dari Muhaidin, kejadian itu terjadi pada hari Kamis (8/11/2018), saat Joko Susilo mengajar di kelas X TKR pada pukul 09.15-13.30 WIB.

Pukul 13.00 WIB menjelang berakhirnya jam pelajaran, anak-anak kelas itu bercanda dengan saling melempar kertas hingga mengenai Joko Susilo.

Joko Susilo kemudian meminta anak-anak untuk mengaku siapa yang melempar kertas tersebut.

Namun, tidak ada seorang pun siswa yang mengaku.

Mereka justru maju ke depan kelas untuk bercanda dengan guru mereka dengan harapan Joko Susilo tak marah.

Tindakan bercanda para siswa itu ditanggapi reaktif oleh Joko sehingga terlihat gerakan seperti orang yang berkelahi.

Hal tersebut membuat para siswa semakin mendekati Joko sambil menyentuh bagian tubuh Joko.

Dari kejadian tersebut, menurut Muhaidin banyak yang berpikir video yang beredar seakan-akan ada tindakan pemukulan dan pengeroyokan pada guru Teknik Otomotif tersebut.

Muhaidin juga mengatakan setelah kejadian itu, pelajaran kembali dilanjutkan dan diakhiri dengan doa bersama.

Sehingga kejadian tersebut murni dianggap sebagai guyonan semata.

Kepala sekolah juga menuturkan, Joko Susilo memang dikenal sebagai guru yang suka bercanda.

Sehingga, Muhaidin kembali menegaskan tidak ada tindakan kekerasan pada insiden tersebut.

Ia juga mengatakan video itu menjadi viral setelah seorang siswa merekamnnya dan mengunggah melalui story WhatsApp (WA).

Namun, pihak sekolah mengaku tidak tinggal diam dengan guyonan yang dianggap melampaui batas wajar itu.

Para orangtua wali murid akan dipanggil pihak sekolah, pada Senin, (12/11/2018).

"Itu hanya bercanda karena waktunya sudah mau pulang, kami juga sudah memanggil guru dan para siswa untuk dimintai keterangan karena video itu viral sejak hari jumat dan ternyata itu bercanda," kata Muhaidin, Minggu (11/11/2018).

Kepala sekolah mengakui bahwa saat kejadian itu, dirinya juga sempat melihat kondisi kelas dari jauh karena memang terdengar ramai.

Setelah dicek, kondisi kelas memang ramai karena saling bercanda.

"Saat itu bertepatan dengan saya monitoring tiap kelas, dan memang tidak ada namanya pemukulan dan penendangan terhadap guru," ujar kepsek. (*)

--

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Guru SMK Dikeroyok Siswanya di Kendal, Ini Pengakuan Pembuat Videonya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved