Drone Selamatkan Wisatawan yang Tersesat di Gurun Taklamakan
Saat melewati Gurun Taklamakan yang terkenal indah, keduanya memutuskan untuk berhenti sejenak dan berjalan-jalan. Seorang tersesat
TRIBUNJOGJA.COM - Kepolisian di China berhasil menemukan dan menyelamatkan seorang pria yang tersesat di tengah gurun, pada Sabtu (6/10/2018).
Dilaporkan Beijing Youth Daily, Rabu (10/10/2018), wisatawan pria berusia 30 tahun dan temannya sedang berkendara menggunakan mobil di wilayah Xinjiang.
Baca: Setelah Lihat Google Street View, Seorang Suami Langsung Ceraikan Istrinya
Baca: Tinggalkan Soyuz, NASA Gandeng SpaceX untuk Kirim Astronot ke Luar Angkasa
Saat melewati padang Gurun Taklamakan yang terkenal indah karena terdapat sebuah oase, keduanya memutuskan untuk berhenti sejenak dan menikmati pemandangan gurun yang luas.
Seorang dari mereka kemudian memutuskan untuk turun dari mobil dan berjalan-jalan menyusuri gurun, sementara seorang lainnya menunggu di mobil. Namun setelah beberapa lama, pria yang berjalan-jalan tidak kunjung kembali.
Setelah sekitar satu jam tanpa kabar, teman pria yang menunggu di mobil memutuskan untuk menghubungi polisi karena cemas dengan keselamatan rekannya.
Petugas polisi dari kota Qiemo datang setelah menerima laporan dan mulai menggelar pencarian dengan mengikuti jejak pria tersebut.
Akan tetapi upaya pencarian awal tidak membuahkan hasil sehingga polisi memanggil operator drone untuk membantu proses pencarian.
Kekhawatiran akan keselamatan pria yang tersesat di gurun semakin besar lantaran dia pergi tanpa bekal dan cuaca saat itu cukup panas.
"Dia tidak membawa bekal apa pun untuk dimakan, juga tidak ada air. Dia hanya membawa ponselnya, tapi di tengah gurun tidak ada sinyal sehingga ponsel tidak bisa digunakan," kata seorang petugas polisi seperti dikutip dari SCMP.
Upaya pencarian menggunakan drone dilakukan di radius delapan kilometer dan setelah dilakukan pencarian selama sekitar satu jam, pria itu ditemukan oleh salah satu drone.
"Pria yang tersesat ditemukan di jarak sekitar dua kilometer dari lokasi semula dia berjalan. Dia terlihat oleh drone dan memberi tanda dengan mengibaskan jaketnya," tulis laporan kepolisian.
Dengan bantuan drone sebagai penunjuk arah, pria tersebut akhirnya dapat ditemukan dan akhirnya dipandu ke arah petugas yang melakukan pencarian.
"Meski pun Anda berada tidak jauh dari lokasi semula, saat berada di tengah gurun dan hanya dikelilingi pasir maka tetap akan sulit menemukan jalan kembali," kata petugas.
Laporan polisi tidak mengungkapkan identitas pria yang tersesat maupun rekannya. Penggunaan drone dalam operasi pencarian orang hilang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kasus pertama dilaporkan terjadi di Kanada pada 2013.
Pemerintah China termasuk yang menyadari manfaat dari perangkat drone yang dapat membantu sejumlah misi penyelamatan seperti mengirim bantuan pasokan makanan.
Pemerintah China juga tengah mengembangkan drone yang dapat berfungsi untuk memadamkan api dalam kasus kebakaran di daerah yang sulit dijangkau petugas pemadam kebakaran. (Agni Vidya Perdana)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunakan Drone, Polisi di China Temukan Pria yang Tersesat di Gurun"