Viki Mahardika, Atlet Paralayang yang Terjebak 6 Jam di Reruntuhan Hotel Roa-roa

Atlet paralayang asal Kota Batu ini terjebak di reruntuhan selama enam jam saat gempa bumi mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.

Editor: iwanoganapriansyah
SANY EKA PUTRI/SURYA
Atlet paralayang asal Kota Batu, Viki Mahardika (18), yang terjebak di reruntuhan selama 6 jam saat gempa bumi mengguncang Palu, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNJOGJA.COM - Viki Mahardika (18), atlet paralayang asal Kota Batu terjebak di reruntuhan selama enam jam saat gempa bumi mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.

Viki terjebak di reruntuhan Hotel Roa-roa di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, Palu, Sulawesi Tengah.

Saat ini, Viki telah dipulangkan ke Kota Batu dengan menumpang pesawat yang membawanya ke Bandara Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang. Viki kini sedang dirawat di RS Karsa Husada.

Paman Viki, Ismoyo, saat ditemui di Rumah Sakit Karsa Husada, terlihat lega. Begitu juga kedua orangtua dan kakak kandungnya.

Tetapi ibu Viki, Baroya Mila Santi terlihat tak bisa berhenti menangis. Sedangkan Viki terlihat di dalam UGD RS Karsa Husada ditemani keluarganya.

Ismoyo menceritakan, Viki yang sudah sejak tiga tahun terjun di dunia paralayang itu harus menahan reruntuhan bangunan hotel selama 6 jam setelah kejadian gempa kedua.

"Dia tertimpa bangunan itu selama 6 jam. Dia bisa diselamatkan oleh warga sekitar jam 11 malam," ungkapnya.

Saat kejadian, Viki bersama lima rekan atlet paralayang. Dua di antaranya ialah Ardi Kurniawan dan Serda Fahmi.

Saat gempa pertama tidak begitu terasa dari kamarnya di lantai tujuh Hotel Roa Roa.

Baru begitu gempa kedua, ia dan lima rekannya keluar kamar dan turun melalui tangga darurat.

Saat di tangga darurat itulah gempa besar sangat terasa dan bangunan mulai runtuh.

"Pas itu dia juga lihat Ardi dan Fahmi. Tetapi karena keadaan gempa, ia tidak bisa berkutik saat itu. Sewaktu dia berada di reruntuhan, ia tidak banyak bergerak. Begitu ia mendengar suara langkah kaki, ia langsung teriak minta tolong," paparnya.

Kondisi Viki, alumnus MAN 2 Batu itu masih terlihat lemas di UGD. Tetapi ia sudah bisa makan.

Ismoyo menambahkan, Viki sempat kehilangan kontak dengan keluarganya seusai diselamatkan warga.

Karena begitu diselamatkan warga ia dibawa ke tempat yang aman untuk mendapatkan perawatan oleh warga setempat.

"Baru selang beberapa jam dia menghubungi kami melalui tim Basarnas di sana. Kami sangat lega karena Viki selamat. Meskipun harus mengalami luka di sekujur tubuh. Alhamdulillah tidak ada yang patah tulangnya," kata Ismoyo yang juga pelatih paralayang ini. (Surya/Tribunnews)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved