AKRB Terakreditasi B dan Terus Cetak Tenaga Profesional di Bidang Komunikasi

Prodi Penyiaran yang dimiliki Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) telah terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
Ist
AKRB menerima visitasi dalam rangka akreditasi Prodi Penyiaran oleh BAN-PT belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM - Prodi Penyiaran yang dimiliki Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) telah terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada September 2018.

Dengan akreditasi ini, AKRB terus memantapkan diri mencetak lulusan yang siap mencukupi kebutuhan industri penyiaran di Indonesia.

Direktur AKRB Arif, Budiman, S.E., M.M. saat di temui di kantornya Rabu (26/9/2018) mengatakan dalam meraih akreditasi ini pihaknya terus melakukan penjaminan mutu baik internal maupun eksternal.

"Berkat dukungan semua pihak, di September 2018 ini, alhamdulillah AKRB terakreditasi B.

Artinya, dari pengakuan BAN PT ini menandakan bahwa kami punya kelayakan yang cukup baik, dan sesuai visinya yakni menjadi perguruan tinggi unggulan dalam mencetak tenaga profesional di bidang komunikasi di Indonesia tahun 2020," ucapnya.

Namun demikian, Arif mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berpuas diri, justru akreditasi ini akan lebih memotivasi AKRB untuk terus meraih prestasi dan peningkatan mutu.

Bentuk keberhasilan AKRB adalah lulusan yang dapat diserap dunia kerja, dengan target dua bulan setelah lulus sudah mendapat pekerjaan.

"Dari pengalaman sebelumnya, justru 48 persen mahasiswa sudah diterima kerja baik di media televisi, radio dan beberapa bidang lainya. sebelum lulus," terangnya.

Selanjutnya, berbagai perbaikan dilakukan AKRB seiiring dengan berkembangya era disrupsi dan revolusi industri 4.0.

Direktur AKRB menekankan bahwa perkembangan teknologi adalah keniscayaan dan tidak bisa dihindari.

Maka dari itu, mulai tahun ini pihaknya mulai membangun sistem informasi akademik dan peningkatan teknologi lainya.

Sehingga dimungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa tidak hanya tatap muka di kelas, namun dapat berkembang menjadi sistem online atau kombinasi keduanya.

Sedangkan untuk saat ini, perangkat penunjang dalam proses belajar mengajar bisa dibilang lengkap dan selalu mengikuti perkembangan teknologi.

"Targetnya 2-3 tahun ke depan AKRB bisa menjadi smart kampus," ucapnya.(nto/tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved