Remaja di Malang Ini Nekat Gantung Diri, Diduga Karena Capek Dipermainkan Sang Pacar

Thoriq sempat mengirim pesan pendek kepada perempuan yang diduga adalah pasangannya.

Editor: Muhammad Fatoni
www.nusabali.com
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Remaja 19 tahun di Lowokwaru, Kota Malang, diduga tewas bunuh diri di rumahnya di Jalan Kendalsari, Lowokwaru, Kota Malang. 

Remaja bernama Thoriq Erza Putra Pratama tersebut ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan kabel di lantai 2 rumahnya. 

Menurut kerabat korban, Safitry (25), sebelum ditemukan tak bernyawa, Thoriq sempat mengirim pesan pendek kepada perempuan yang diduga adalah pasangannya.

Pesan itu dikirim sekitar pukul 10.30 WIB. 

“Intinya pesan itu, keponakan saya capek disakiti terus. Dia tidak ingin neneknya menangis terus. Dalam pesan itu juga Thoriq mengatakan akan tidur selamanya,” kata Safitry.

Thoriq ditemukan tergantung sekitar pukul 12.10 WIB oleh neneknya. 

Safitry mengatakan, Thoriq selalu rutin menjemput keponakannya (anak Safitry) yang sekolah di SD. Setiap setelah dzuhur, Thoriq berangkat untuk menjemput.

Namun siang itu, ketika Thoriq dipanggil neneknya untuk menjemput, tidak ada jawaban sama sekali.

Neneknya yang penasaran pun mendatangi kamar di lantai dua rumah. Begitu dibuka, diketahui Thoriq sudah dalam kondisi tergantung. 

Safitry yang siang itu tengah berada di kampus mendapat kabar dari sanak keluarganya.

Kabar melalui sambungan telepon itu mengharuskan Safitry pulang lebih awal dari kampus.

“Saya kira ada apa-apa dengan ibu saya. Saya pun langsung pulang ke rumah. Sampai rumah saya pingsan karena saya kira ibu saya yang tidak ada,” ucapnya, Selasa (18/9/2018).

Setelah siuman, Safitry baru menyadari kalau yang meninggal adalah keponakannya.

Mengetahui hal itu, Safitry pun langsung bergegas menunju lantai dua. Namun dia sempat dihalangi oleh keluarga agar tidak menunju lokasi.

“Saya marah dan saya mohon untuk bisa ke atas. Saya sempat ditahan,” terangnya.

Namun kemudian Safitry bisa ke atas dan berhenti di depan kamar Thoriq. Ia kemudian menunggu di depan kamar sampai polisi datang. Tak lama berselang, polisi datang dan mengevakuasi jenazah Thoriq.

Thoriq diduga mengakhiri hidupnya sekitar pukul 11.30 wib. Kepergian Thoriq bagi Safitry begitu di luar dugaan.

Pasalnya selama ini Thoriq terlihat biasa-biasa saja. Bahka paginya Safitry sempat membelikan Thoriq sarapan.

“Anaknya memang tertutup. Tidak pernah curhat. Tapi beberapa waktu lalu saya memang tahu dia berhubungan dengan perempuan,” tuturnya.

Hubungan dengan perempuan itu juga tidak berjalan baik. Berulang kali Thoriq dan pasangannya mengalami putus sambung.

Namun Safitry tidak tahu detail masalah apa yang terjadi pada mereka berdua.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Pujiyono, saat dikonfirmasi menjelaskan tidak ada bekas luka kekerasan pada tubuh korban.

Dalam laporan yang disampaikan, Pujiyono menerangkan kalau Thoriq diduga sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.

“Setelah melakukan olah TKP, jenazah langsung kami evakuasi ke rumah sakit,” terang Pujiyono. (*/surya)

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved