Pendidikan
Tak Sekedar Berkompetisi, O2SN Dijadikan Ajang Silaturahmi
Kemendibud tengah menyiapkan sarana untuk memungkinkan organisasi masing-masing cabang olahraga melakukan pembibitan-pembibitan.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Meskipun dalam pertandingan pertama, kemenangan tidak dapat diraih oleh Riski Halmahera (14) tahun, seornang peserta Olimpiade Siswa Nasional (O2SN), namun semangatnya untuk tetap menjadi atlet masih membara.
Riski sendiri merupakan peserta O2SN cabang badminton perwakilan Papua Barat yang tengah bertanding di GOR Klebengan pada Senin (17/9/2018).
Baca: Ribuan Peserta Perebutkan Medali dalam Gelaran O2SN
Dia mengaku, kemenangan bukanlah hal yang utama, meningkatkan bakat serta bisa menjalin silaturahmi dengan sesama atlet se Indonesia itulah yang jauh membahagiakannya.
"Ajang ini bisa saya jadikan tempat untuk bersilaturahmi dan meningkatkan bakat. Saya juga ingin membanggakan orangtua, sekolah dan tempat tinggal saya. Tadi kalah, badan juga sedang tidak fit, baru sampai Yogyakarta pukul 01.00 dini hari," terang siswa kelas 9 SMP ini pada Tribunjogja.com.
Riski mengaku sejak kecil cita-cita menjadi atlet sudah dia miliki.
Dia pun mulai rutin berlatih sejak kelas 6 SD.
Sempat pula dia menjuarai badminton tunggal putra saat di Sorong.
Hal serupa juga diakui oleh Astrid Amanda Fahresti (14), perwakilan dari Lampung untuk badminton tunggal putri.
Astrid mengaku, meskipun kalah di babak pertama, namun semangat dia untuk terus berjuang juga masih membara.
Mengenai tujuan mengikuti O2SN, menurutnya merupakan ajang untuk melatih mental agar nantinya dia lebih siap lagi ketika menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Tadi lawan Jawa Timur kalah. Disini pengen meningkatkan bakat, juga melatih mental. Saya senang bisa ketemu teman lain dari berbagai wilayah. Bagi saya sangat penting memiliki teman baru dan menjalin persahabatan. Pertandingan bukan sekedar mengalahkan," terangnya.
Astrid mengungkapkan, ini merupakan kali pertama dia mengikuti pertandingan bertaraf nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang turut hadir dalam pertandingan badminton dan beberapa menit mencoba bertanding dengan atlet yang saat itu tengah bertanding mengungkapkan jika banyak jebolan O2SN yang berhasil menjadi tim nasional dan ada yang sudah mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Baca: Jalin Kerjasama dengan PSSI dan KONI, Kemendikbud Cari Bibit Siswa Bertalenta di Bidang Sepak Bola
"Banyak sekali atlet Asian Games yang kemarin mewakili masing-masing daerahnya sebelum jadi tim nasional. Bahkan ada juga yang alumni O2SN. Untuk siapa saja kita belum data. Sebetulnya banyak," terangnya
Muhadjir mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan sarana untuk memungkinkan organisasi masing-masing cabang olahraga melakukan pembibitan-pembibitan.
Termasuk saat ini pihaknya sedang membangun kerjasama antara PSSI maupun KONI untuk melakukan pembibitan talent untuk anak-anak di bidang sepakbola berjenjang SMP. (*)