Penampakan Ular Piton Jumbo di Jogja Kreatif, Pakannya 8 Ekor Ayam Tiap 2 Minggu

Seekor ular piton berusia 12 tahun, menjadi salah satu binatang yang dipamerkan di gelaran Jogja Kreatif Car Free Day

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo
Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Seekor ular piton berusia 12 tahun, menjadi salah satu binatang yang dipamerkan di gelaran Jogja Kreatif Car Free Day di penggal Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Minggu (16/9/2018).

Ukuran ular piton betina koleksi Bhumi Merapi tersebut cukup besar dan memiliki panjang 6 meter.

Pengunjung melihat ular piton jumbo di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018)
Pengunjung melihat ular piton jumbo di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018) (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Informasi yang diperoleh Tribun Jogja menyebutkan bahwa ular tersebut harus dikasih pakan berupa 8 ekor ayam hidup setiap dua minggu sekali. Sementara untuk menjaga kebersihannya, ular ini setiap hari dimandikan.

Brakkk! Dua Ular Piton Tiba-tiba Jatuh dari Atap, Keduanya Saling Melilit

Ular Piton Besar Ditemukan Lemas Setelah Menelas Sesuatu, Warga Penasaran Keluarkan Isi Perutnya

Ular Piton Burma Menjadi Sangat Kuat karena Mengalami Perubahan Gen

Adapun gelaran Jogja Kreatif Car Free Day yang diadakan oleh Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Tribun Jogja ini mengusung tema 'Animals Day' yang menghadirkan berbagai komunitas pecinta hewan.

Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018)
Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018) (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Haidar Abdurohman selaku PIC Jogja Kreatif, menuturkan bahwa tema Animal Day sengaja diambil sebagai ajang berkumpulnya komunitas pecinta hewan, sekaligus mendekatkan masyarakat kepada hewan.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai pengenalan mengenai instansi penyedia hewan sekaligus sebagai ajang promo dan branding.

Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018)
Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018) (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

“Kami ingin memberikan wadah kepada perkumpulan hewan untuk bisa hadir dan memperkenalkan diri di tengah masyarakat. Kami disini ada berbagai macam komunitas, ada yang konsen kepada reptil, burung maupun anjing,” terangnya.

Edi Sugiarto, Kabid Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, mengatakan bahwa setiap bulan tema yang dihadirkan dalam Jogja Kreatif selalu bervariasi.

Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018)
Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018) (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan wadah agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi dan hiburan melalui tema-tema yang selalu berganti.

"Kita ingin memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengenal binatang. Antusiasme masyarakat pun cukup banyak. Komunitas yang hadir juga banyak. Kita harap Jogja Kreatif bisa menjadi alternatif masyarakat untuk liburan sekaligus edukasi," terangnya.

Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018)
Ular Piton betina yang dipamerkan di ajang Jogja Creative Animal Day di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogya, Minggu (16/9/2018) (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Sementara Tri Wahyudi, Ketua Jogja Free Flight, komunitas hewan terbang bebas yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan jika acara semacam ini sangat penting diadakan di tengah masyarakat.

Pasalnya dengan acara semacam ini bisa melatih masyarakat untuk tidak takut kepada hewan.

Tips Cegah Ular Masuk Rumah

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengusir ular masuk rumah? Pertanyaan inilah yang paling sering dilontarkan terutama oleh mereka yang phobia dengan hewan melata ini.

Berikut tips lengkap mencegah dan mengusir ular masuk rumah :

1. Jangan membiarkan rumput halaman meninggi

Jangan biarkan rumput di halaman rumah kamu meninggi. Ular suka dengan semak belukar semacam ini, sebaliknya ia cenderung menghindari melewati rumput yang pendek karena secara naluri ia akan merasakan adanya potensi bahaya.

Rumput yang pendek akan membuatnya terlihat oleh mangsa semisal coyote maupun elang. Mungkin di rumah kamu tidak ada kedua predator ini, tapi ular secara naluri memiliki kewaspadaan terhadap predatornya.

Selain itu, rumput yang pendek juga akan mempermudah kamu menemukan keberadaan ular.

Tak hanya rumput, bersihkan pula ranting-ranting pohon yang menjalar terutama jika dahannya menempel ke atap rumah. Bisa saja ini digunakan ular sebagai 'jembatan' untuk masuk ke lingkungan yang belum pernah didatangi.

Perlu diperhatikan bahwa ular sangat menyukai semak belukar lantaran ia pun akan merasa aman berada di lingkungan seperti itu.

2. Kenali faktor yang menarik ular datang

Ular tidak berbeda dengan makhluk hidup lainnnya. Mereka datang hanya untuk mencari makanan atau tempat tinggal yang aman.

Sehingga langkah yang harus kamu lakukan supaya ular tidak datang ke rumah yakni mengenali apa yang kira-kira membuat ular memasuki rumah kamu.

Cobalah kendalikan faktor-faktor yang menarik ular tersebut.

Semisal :

- Tumpukan batu di halaman rumah, dengan rongga yang cukup besar dan tersembunyi. Ini akan mengundang ular untuk datang ke rumah kamu lantaran mereka melihat ada tempat tinggal yang nyaman.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan bongkahan-bongkahan batu besar yang ditumpuk kemudian menciptakan adanya rongga.

Sebaiknya buatlah ornamen dengan batu-batu kecil. Atau, kamu memang harus memberikan perhatian lebih serius jika tetap ingin menggunakan ornamen dengan batu besar.

- Jika kamu memelihara burung atau hewan peliharaan lainnya, perhatikan bekas-bekas pakannya. Sisa-sisa pakan hewan peliharaan atau remah-remah ini justru bisa mengundang ular datang.

- Perhatikan pemicu datangnya tikus atau kecoa atau serangga lainnya. Tikus senang jika kondisi rumah kamu kotor dan banyak sisa makanan. Jika tikus sudah bersarang di rumah kamu, maka tinggal menunggu waktu saja ular datang kemudian. Karena tikus merupakan santapan ular.

Jika di rumah kamu sudah tidak ada tikus, maka predatornya pun (ular) akan malas mendatangi rumah yang tidak ada makanannya.

- Periksa celah di rumah yang bisa dijadikan pintu masuk ular. Semisal celah di bawah pintu. Gunakan lap atau buatlah bantalan pipih dari kayu untuk menutup celah itu terutama pada malam hari dimana kamu tengah tertidur lelap.

- Periksa ventilasi dan saluran pipa. Saluran pipa yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dilengkapi dengan saringan rapat. Ini bisa mencegah ular, maupun serangga semisal kecoa masuk dari saluran itu.

Nahasnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikan langkah-langkah sederhana ini untuk mencegah masuknya ular. Perlu digaris-bawahi bahwa langkah-langkah ini sangat penting dalan proses pengendalian hama.

3. Ular tidak takut garam

Ini yang penting lantaran banyak orang percaya bahwa taburan garam bisa mencegah ular masuk ke rumah. Nyatanya, ular tidak takut garam lantaran tubuh ular tidak berlendir. Sehingga cara ini sangat tidak efektif.

Ternyata memang bukan garam, tapi gunakanlah keset dari ijuk untuk menghalau ular. Ular tidak suka dengan benda semacam keset ijuk karena permukaannya tajam. Ia akan menghindari jika mendapati ini berada di depan pintu kamu.

4. Gunakan pengusir ular alami

Pengusir ular alami misalnya dengan menggunakan campuran minyak kamyu manis dan minyak cengkeh dengan perbandingan 1:1.

Kombinasi minyak ini akan memberikan bau yang pekat dan efek panas pada kulit. Ular tidak menyukai aroma ini. Semprotkan minyak ini di tempat yang ada perkiraan ular bakal memasuki tempat itu.

Selain kombinasi minyak itu, kamu juga bisa menggunakan wewangian lainnya yang beraroma kuat.

Pencegahan lainnya bisa dengan cara menanam bunga keningkir di sekitar rumah. Tak hanya ular yang benci bunga ini tapi nyamuk pun ternyata bisa menjauh.

5. Gunakan jaring kawat

Ini merupakan langkah terakhir dan yang paling membutuhkan energi untuk mempersiapkannya. Yakni dengan memasak jaring kawat di sekeliling rumah. Cara ini bisa kamu lakukan terutama jika rumah kamu memang berada di lingkungan yang sangat rentan kedatangan ular. Semisal di pinggir sawah maupun di pinggir hutan.

Pasang jaring kawat di sekeliling rumah dengan tinggi minimal 36 Inch. Selain itu, bagian bawah jaring kawat juga harus dikubur beberapa inch. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved