Soccer Style
Seto Nurdiantoro Tak Ingin Skuat PSS Sleman Cepat Puas
Selain kesalahan elementer yang masih kembali terulang, diakui Seto mental cepat puas harus dihilangkan penggawanya.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dua kemenangan beruntun sukses ditorehkan pasukan Elang Jawa, PSS Sleman.
Setelah mencukur Persegres Gresik 5-1 (4/9/2018), Rifal Lastori dan kawan-kawan menyempurnakan catatan apik di kandang pada putaran kedua setelah meraih kemenangan 3-0 lawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (10/9/2018) lalu.
Torehan positif tersebut disebut diapresiasi pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.
Menurutnya, penggawa Elang Jawa telah menunjukkan peningkatan secara permainan, meski ada beberapa catatan yang masih harus diperbaiki sebelum bertandang ke markas Martapura FC, Jumat (14/9/2018) mendatang.
Baca: Kapten PSS Sleman Siap Tingkatkan Performa
"Evaluasinya masih sama, masih sering ada kesalahan passing, kalah saat posisi satu lawan satu, namun sudah ada progres yang ditunjukkan para pemain dibanding lawan Persegres Gresik," ujar Seto.
Namun Seto tak sepenuhnya menyalahkan pemain.
Menurutnya, meski kondisi lapangan rata namun kondisi rumput yang terlalu panjang juga mempengaruhi kualitas umpan.
"Dalam dua pertandingan kesalahannya sama. Mungkin, meski kondisi lapangan rata, tapi mungkin rumput terlalu tebal sehingga pijakannya berbeda. Mungkin itu salah satu faktornya, analisa saya seperti itu," ungkapnya.
Baca: Pemain PSS Sleman Jadikan Koreografi Suporter sebagai Motivasi
Selain kesalahan elementer yang masih kembali terulang, diakui Seto mental cepat puas harus dihilangkan penggawanya.
Mantan juru racik tim PSIM Yogyakarta tersebut menilai, saat posisi timnya unggul 2-0, ada beberapa pemain yang tampak cepat puas dan cenderung meremehkan lawan.
"Setelah unggul 2-0 ada beberapa pemain yang merasa puas dan meremehkan lawan," ucapnya.
Seto menegaskan mental meremahkan dan berpuas diri tersebut harus dihilangkan.
Sebab, perjalanan PSS masih panjang dan butuh kerja keras dalam setiap laga.
"Selain teknik, mental itu yang harus kami perbaiki. Ini belum akhir dari kompetisi, saya pikir kami boleh sedikit sombong kalau sudah sampai di final," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)