MotoGP
Dovizioso Ungkap Gaya Bermain Lorenzo, Persaingan Bakal Sengit di MotoGP Aragon
siaran langsung atau live MotoGP Aragon Trans 7. Minggu, 23 September 2018 pukul 19.00 WIB
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Meskipun rekan setim, rivalitas Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo bisa dibilang cukup sengit.
Setelah gelaran MotoGP San Marino usai, Dovizioso curhat soal kesulitannya untuk menyalio Lorenzo di sirkuit Misano pekan lalu.
Dovi mengatakan awalnya dia berpikir Lorenzo melambat di awal balapan karena ingin menghemat ban, maka saat berhasil mendahului Lorenzo, dia ingin melaju cepat, karena tak ingin menunggu motor Lorenzo panas.
"Saya ingin berada di belakang Jorge Lorenzo jelang balapan berakhir. Saya ada di depan saat dia mulai cepat, jadi saya harus mengambil risiko," kata Dovi, dikutip Tribunjogja.com dari laman GridOto, Rabu (12/9/2018).
Lalu, apa yang membuat Dovizioso kesulitan menyalip Lorenzo?
"Gaya balap kami berdua sangatlah berbeda. Awalnya dia mengerem ringan tapi saat akhir dia mengerem sangat keras melebihi saya. Itulah mengapa sangat sulit menyalip Jorge Lorenzo, dia berada di sisi paling dalam tikungan," ungkapnya.
Menurut Dovizioso, gaya balapan Lorenzo sekarang agak berbeda saat masih bersama Yamaha.
MotoGP Aragon
Jadwal MotoGP 2018 setelah Grand Prix Sepeda Motor San Marino yaitu MotoGP Aragon di Spanyol.
MotoGP Aragon dijadwalkan digelar pada Minggu, 23 September 2018 pukul 19.00 WIB.
Stasiun televisi swasta nasional Trans 7 akan siaran langsung atau live MotoGP Aragon.
Sedangkan saluran alternatif adalah Fox Sports atau BT bisa jadi alternatif menonton live streaming MotoGP Aragon.
Persaingan di MotoGP Aragon bakal ketat, apalagi di klasemen MotoGP San Marino 2018 ada posisi baru dipapan klasemen.
Pebalap Ducati Andrea Dovizioso berhasil menggeser posisi Valentino Rossi.
Catatan Tribunjogja.com dari data Motogp.com, Andrea Dovizioso sukses meraup 25 poin di Sirkuit Misano.
Sebelumnya dia menempati peringkat keempat kini bertengger di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2018.
Di sisi lain, Valentino Rossi yang hanya mampu finis di urutan ketujuh pada GP San Marino dan meraup 9 poin.
Hasil balapan tersebut tak cukup membuatnya bertahan di peringkat kedua.
Kini The Doctor menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 151 poin.
Sementara pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, masih kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2018.

Baca: Jadwal Live Streaming Trans7 MotoGP Aragon - Valentino Rossi: Ducati dan Honda Belajar dari Yamaha
Baca: Klasemen MotoGP 2018 - Dovizioso Geser Posisi Valentino Rossi setelah Menangi Race San Marino
Jika balik ke masa lalu, pada MotoGP Aragon 2017, Marc Marquez keluar sebagai juara balapan MotoGP di Sirkuit Aragon.
Kala itu, Maverick Vinales yang memulai start pada posisi paling depan pada balapan itu, finis di posisi keempat.
Perjuangan luar biasa diperlihatkan Valentino Rossi di MotoGP Aragon.
Memulai balapan di posisi ketiga, Valentino langsung menggeber motornya.
Ia bahkan menyalip Maverick Vinales dan bertahan beberapa lap di posisi dua di belakang Jorge Lorenzo.

Namun, Rossi yang ikut balapan dalam kondisi belum pulih sempurna akibat kecelakaan, perlahan kehilangan posisinya.
Ia sempat berusaha mempertahankan posisi empat agar tidak disalip oleh rekan setimnya, Vinales.
Berikut peringkat 10 besar pebalap MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017)
1. Marc Marqeuz
2. Dani Pedrosa
3. Jorge Lorenzo
4. Maverick Vinales
5. Valentino Rossi
6. Aleix Espargaro
7. Andrea Dovizioso
8. Andrea Bautista
9. Johann Zarco
10. Pol Espargaro.
Dikutip Tribunjogja.com dari Wikipedia, Ciudad del Motor de Aragón atau dikenal dengan Motorland Aragón merupakan sebuah sirkuit balap Spanyol.
Trek ini dibangun pada musim 2009, dan dirancang oleh arsitek terkenal dari Jerman, Hermann Tilke.
Sirkuit sepanjang 5.077 meter ini sebenarnya merupakan pengganti Balatonring di Hongaria yang tidak selesai.
Sirkuit ini memiliki panjang 5,344 km (FIA) dan 5,078 (FIM).
Sirkuit yang mempunyai 10 tikungan ke kiri dan 7 tikungan ke kanan tersebut dinobatkan sebagai “The best Grand Prix of The Year” pada musim 2010 oleh IRTA karena telah menyelenggarakan balapan dengan baik. (Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)