CPNS 2018

Info CPNS - Santer Beredar Kabar Jumlah Kuota Penerimaan CPNS 2018, Ini Tanggapan KemenPAN RB

Banyak pihak yang menyebutkan bahwa rekrutmen yang telah ditunggu tersebut akan digear dalam waktu dekat.

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
ist
Ilustrasi: CPNS 

TRIBUNJOGJA.COM - Isu mengenai kabar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 semakin santer terdengar oleh masyarakat Indonesia.

Kabar terakhir, banyak pihak yang menyebutkan bahwa rekrutmen yang telah ditunggu tersebut akan digear dalam waktu dekat.

Baca: Kata BKN Soal Dokumen Pengumuman Pendaftaran Penerimaan CPNS 2018, SSCN.BKN.GO.ID Belum Aktif

Baca: Info Update Penerimaan CPNS 2018 - Ini 5 Tahapan dan Dokumen yang Harus Dipersiapkan

Baca: SSCN dan CAT BKN Bakal Permudah Peserta Jalani Proses Rekrutmen CPNS 2018, Siapkan 4 Dokumen Ini

Dilansir Tribunjogja.com melalui ASNIndonesia.we.id Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin pun memberikan tanggapan.

Syafruddin menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan proses rekrutmen itu akan dibuka.

Ia hanya berpesan kepada masyarakat untuk menunggu.

“Sedang berproses, sedang ditindaklanjuti dan sedang disiapkan. Itu sedang dipersiapkan langkah-langkahnya, tunggu saja,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (3/9/2018).

BACA:Seleksi CPNS 2018, Pastikan Nilai Ambang Batas Kompetensi Dasar Memenuhi Syarat

Selain kabar mengenai kepastian pembukaan penerimaan CPNS 2018, Syafruddin juga menyinggung mengenai isu kuota yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Pengumuman Penerimaan CPNS 2018 Tunggu Kementerian PANRB
Pengumuman Penerimaan CPNS 2018 Tunggu Kementerian PANRB (via Tribunlampung)

Terdapat kabar bahwa Provinsi Jawa Timur diisukan memperoleh kuota maksimal setelah dikabarkan mengajukan kuota sebanyak 2.000 kursi CPNS.

Namun dalam tanggapannya, Syafruddin mengaku belum dapat memastikan hal ini.

Akan tetapi memang akan ada seleksi, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, kementerian dan lembaga-lembaga terkait.

“Sedang diatur, saya belum tahu. Tapi itu pasti ada, dari semua provinsi, kabupaten, kementerian, dan lembaga, tapi itu nanti,” tambahnya.

Menteri PANRB Syafrudidn menerima memori jabatan dari pendahulunya, Asman Abnur dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian PANRB, Rabu (15/8/2018)
Menteri PANRB Syafrudidn menerima memori jabatan dari pendahulunya, Asman Abnur dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian PANRB, Rabu (15/8/2018) (menpan.go.id)

Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno mengatakan tanggal 6 September nanti pihaknya akan memenuhi panggilan Kementerian PAN-RB ke Jakarta.

Hal ini untuk menentukan formasi dan kuota CPNS.

“Terkait CPNS itu masih tanggal 6 kita dipanggil ke Kementerian PAN-RB untuk menentukan penetapan formasi dan kuota di masing-masing daerah,” kata Anom.

Isu tentang pergantian menteri PAN-RB yang disebut mempengaruhi dimulainya proses rekrutmen PNS juga dirasa Anom tidak benar.

Baca: Info Update CPNS 2018 - Kepala Biro Humas BKN Beri Bocoran Tahapan Seleksi CPNS Tahun Anggaran 2018

Baca: Lima Tahap Pendaftaran yang Bakal Dijalani Pelamar CPNS 2018

Baca: Info CPNS 2018 - BKN Masih Lakukan Persiapan, Ini yang Perlu Dipersiapkan Bagi Calon Pelamar CPNS

“Pergantian ini tidak, karena ini sudah program lama tinggal mendekati untuk berdasarkan kemampuan kita,” ungkap Anom.

Senada dengan Syafruddin, Anom juga belum mengetahui berapa kuota maksimal yang akan disetujui Kementerian PAN-RB. Namun pihaknya diakui memang telah mengajukan 2.000 kuota CPNS.

“Dari 2.202 yang mengajukan batas usia pensiun, kita masih kemarin mengajukan sekitar 2.000. Yang disetujui berapa nanti kita lihat besok,” lanjutnya.

Kolase web/app BKN
Kolase web/app BKN (bkn.go.id)

Setelah disetujui kuota dan formasinya, Anom menambahkan pihaknya akan membuka rekrutmen paling cepat dua minggu setelah penetapan.

Sedangkan untuk proses seleksinya, ia menjamin takkan memberi ruang bagi calo karena semua proses yang harus dilalui, mulai dari pendaftaran hingga selesai menggunakan sistem online.

“Kalau sudah ditetapkan kira-kira dua minggu, setelah itu kita berani untuk melaksanakan pendaftaran. Ini ndak bisa calo karena kita pakai online sistem. Semua dari pendaftaran hingga tes pakai sistem CAD menggunakan komputer langsung. Dia mengerjakan di situ setelah selesai 20 menit sudah bisa diketahui dia lolos atau tidak,” paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved