Liga 2 2018
Brace Arie Sandy Kukuhkan Dominasi PSS Sleman Atas Persegres
Super Elja tanpa kesulitan mengandaskan perlawanan Persegres Gresik United dengan skor 5-1, dalam lanjutan Liga 2 2018.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman tampil perkasa di hadapan suporter fanatiknya.
Super Elja tanpa kesulitan mengandaskan perlawanan Persegres Gresik United dengan skor 5-1, dalam lanjutan Liga 2 2018, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (4/9/2018).
Bek tengah PSS, Arie Sandy, menjadi bintang dalam laga ini.
Baca: PSS Sleman Menang Besar, Seto Nurdiantoro Sebut Permainan Belum Memuaskan
Selain menjadi benteng tangguh bagi lini pertahanan PSS, pemain bernomor punggung 97 tersebut juga sukses mencatat brace.
Torehan menarik tentunya, untuk ukuran pemain belakang.
PSS langsung mengambil inisiatif serangan sejak pertandingan dimulai.
Beberapa peluang emas pun tercipta.
Satu di antaranya di menit 13, saat Yericho melepas crossing ke mulut gawang Persegres.
Sayang, sepakan Ichsan Pratama hanya melebar tipis.
Memasuki menit 16, giliran striker kawakan Cristian Gonzales yang mendapat peluang.
Namun, kemelut yang terjadi di kotak penalty Persegres, gagal dimanfaatkan mantan pemain Timnas Indonesia itu, setelah sepakannya mendarat tepat di pelukan kiper.
Gol yang dinantikan pendukung tuan rumah akhirnya datang pada menit 20.
Adalah Arie Sandy yang sukses memecah kebuntuan, setelah dengan mudah mencocor bola liar di mulut gawang lawan, buah dari sepak pojok Ichsan.
Kedudukan berubah, PSS 1-0 Persegres.
Hanya berselang enam menit, Gonzales berhasil menggandakan keunggulan Super Elja.
Kali ini, pemain berusia 40 tahun tersebut mengoyak jala Steven Lisnusa, memanfaatkan bola muntah hasil sontekan Rangga Muslim yang menusuk dari flank sebelah kiri.
Tim tamu bukannya tanpa peluang.
Pada menit 42, Malik Risaldi mencatatkan tembakan pertama untuk Persegres.
Namun, placing yang dilepaskannya hanya melambung tipis.
Praktis, hingga turun minum, keunggulan dua gol PSS tetap tak berubah.
Memasuki babak ke dua, PSS melakukan perubahan.
Satu yang paling kentara yakni ditarik keluarnya Taufiq Febriyanto, digantikan Ilhamul Irhaz yang bertipikal lebih menyerang.
Pergantian tersebut, membuat permainan PSS menjadi lebih cair.
Babak ke dua baru berjalan tujuh menit, pemain belakang Persegres didakwa melanggar Gonzales di kotak terlarang.
Tanpa ampun, wasit pun menunjuk titik putih.
Pemain bernomor punggung 10 tersebut, terlihat tenang dan maju sebagai algojo.
Namun, ketenangan El Loco tak sebanding dengan eksekusi yang dilepaskan.
Ya, tendangannya berhasil digagalkan kiper Persegres.
Beruntung, Arie Sandy dengan sigap menyambut rebound, sekaligus mencatatkan gol ke duanya dalam laga ini.
Tak puas dengan keunggulan dua gol, PSS kembali menjaringkan bola lewat dua pemain pengganti yang baru masuk pasca turun minum.
Masing-masing melalui Irkham Zahrul Mila pada menit 76 dan I Made Wirahadi, di menit terakhir waktu normal.
Persegres sendiri hanya mampu memperkecil ketertinggalan di masa injury time, setelah bek PSS, Rian Miziar, melakukan kesalahan dalam mengantisipasi umpan silang, sehingga bola meluncur ke gawang yang dikawal Ega Rizky Pramana.
Alhasil, hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, keunggulan 5-1 PSS atas Persegres tetap berubah.
Dengan hasil tersebut, PSS kini menorehkan 28 poin dan berhak menduduki capolista, menggusur Madura FC (27 poin) yang baru memainkan laganya pada Rabu (5/9/2018).
Sedangkan Persegres masih tertahan di peringkat 11, dengan koleksi 10 poin.
Menyikapi kemanangan ini, pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, mengaku puas dari segi hasil.
Namun, dari segi permainan, masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi.
Antara lain, beberapa kesalahan individu yang seringkali dilakukan anak asuhnya.
"Libur lama mungkin mungkin jadi penyebabnya. Ini jadi pekerjaan rumah tersendiri bagi kami. Akan segera kita perbaiki. Walau begitu, dari segi hasil, saya cukup puas. Banyak tercipta peluang emas, meski beberapa gagal dimanfaatkan dengan baik," ucapnya.
Baca: BERITA FOTO : PSS Sleman VS Persegres Gresik
Sementara itu, Pelatih Persegres, Sanusi Rachman, menilai permainan tuan rumah memang jauh lebih unggul dibanding timnya.
Walau begitu, menurutnya, David Faristian dan kawan-kawan sudah menunjukkan perlawanan yang maksimal.
"Mereka (PSS) bermain dominan sekali. Kekalahan ini tidak bisa dihindari. Keberadaan Gonzales benar-benar jadi pembeda, meski cara bermainnya sederhana sekali, tidak banyak bergerak," pungkasnya. (*)