Timnas U 19
Baru Gabung Timnas U-19, Saddil dan Rafli Dinilai Butuh Waktu Adaptasi
Saddil Ramdani dan Rafli Mursalim dinilai butuh adaptasi guna membangun chemisty dengan pemain lain.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM- Dua penggawa Tim Nasional (Timnas) U-19 yang baru bergabung pada pemusatan latihan jelang Piala Asia U-19, Saddil Ramdani dan Rafli Mursalim dinilai butuh adaptasi guna membangun chemisty dengan pemain lain.
Seperti diketahui, keduanya baru bergabung dengan skuat Indra Sjafri menyusul terhentinya tim yang mereka bela Timnas U-23, usai kalah adu penalti lawan Uni Emirat Arab di fase 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2018 lalu.
Baca: Piala Asia U-19 di Jakarta Terganggu Konser Gun N Roses, Timnas U-19 Tegaskan Tak Terpengaruh
Praktis keduanya menjadi pemain yang paling terlambat bergabung ke tim, selain nama Egy Maulana Vikri yang saat ini juga masih bersama timnya Lechia Gdansk di Polandia.
Saddil dan Rafli merupakan penggawa termuda yang dipercaya Luis Milla untuk bergabung di skuat Timnas U-23 yang tampil di Asian Games 2018 lalu.
Namun baru Saddil yang diberi kepercayaan untuk tampil disemua pertandingan mulai dari fase penyisihan grup, hingga akhirnya terhenti dibabak 16 kontra UEA bergantian mengisi sektor sayap dengan Irfan Jaya.
"Pengalaman dan kualitas Saddil semakin membuat tim pelatih yakin tim ini bisa jauh lebih bagus, tapi itu dari segi individu. Nanti bagaimana tim pelatih meracik supaya dia bisa padu lagi dengan Timnas U-19," ujar asisten pelatih Timnas U-19, Miftahudin Mukson pada Tribunjogja.com.
"Di Asian Games 2018 kemarin dia banyak main diposisi second striker, dan setelah dia dikembalikan ke posisinya yaitu winger, penampilannya sangat luar biasa. Dia beberapa kali assist dan itu memang kualitas dia ," imbuhnya.
Meski menyambut positif bergabungnya dua penggawa tersebut, namun Miftahudin menilai keduanya masih butuh proses adaptasi agar dapat menyatu dengan strategi yang diterapkan tim pelatih.
"Baik Saddil ataupun Rafli belum 100 persen menyatu dengan tim. Hal tersebut terlihat ketika keduanya beberapa kali masih melakukan salah umpan, maupun instruksi yang diminta pelatih belum dijalankan sesuai harapan," ungkap Miftahudin.
Meski demikian, pria yang juga menjadi asisten pelatih PS Tira ini optimistis persoalan tersebut akan segera terselesaikan.
"Dengan kualitas Saddil dan Rafli, kami yakin dalam waktu dekat bisa teratasi. Mereka hanya butuh adaptasi saja," kata Miftahudin.
Baca: Transisi Jadi PR Baru Timnas U-19
Menurutnya, hal tersebut merupakan pekerjaan rumah juga bagi tim pelatih.
Masa persiapan ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar permainan tim lebih padu dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pelatih dalam meracik tim. (*)