PUSTRAL UGM Sebut Sistem Zonasi Sekolah Dorong Perbaikan Transportasi Umum di Sleman

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM memaparkan hasil studinya terkait transportasi umum hari Selasa (28/08/2018).

Menurut Joewono Soemardjito, peneliti PUSTRAL UGM, ada peluang untuk menghidupkan kembali sistem angkutan umum di DIY sebagai dampak dari sistem zonasi sekolah.

Baca: Zonasi Sekolah Swasta untuk Pemetaan dan Melindungi Sekolah Kecil

"Sistem zonasi sekolah ini kan penerimaan siswa berdasarkan radius dengan sekolah tersebut. Jadi orang tua murid bisa memilih sekolah terdekat," ujar Joewono.

Fokus kajian PUSTRAL dilakukan di Sleman, lantaran kabupaten ini dianggap memiliki jumlah permukiman paling banyak di DIY.

Selain itu, jumlah institusi pendidikan hingga tingkat SMA di Sleman pun termasuk tinggi.

"Justru ada sekitar 13,6 persen pelajar asal kota dan kabupaten lain yang bersekolah di Kabupaten Sleman," kata Joewono.

Wiratno Wahyu Wibowo, peneliti lainnya menyatakan bahwa sistem zonasi ini justru memperpendek jarak tempuh pelajar dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.

Di sinilah, menurut Wiratno, potensi angkutan umum di regional Sleman bisa kembali diaktifkan.

Biaya untuk transportasi pun bisa ditekan lantaran jarak yang lebih dekat.

"Jika angkutan umum kembali aktif, otomatis mengurangi kendaraan pribadi dan waktu tempuh juga lebih efisien," papar Wiratno.

Baca: Evaluasi PPDB Zonasi, Pemkot Yogya Wacanakan Tambah Rombel Tahun Depan

Dari pantauan Tribunjogja.com ,pada acara pemaparan ini, PUSTRAL juga mengundang para Kepala Dinas Pendidikan dari Kota Yogyakarta dan empat Kabupaten.

Sri Wantini pun hadir sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.(*)