Pendidikan

Peringatan Milad Muhammadiyah ke-109, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Isi dengan Pengajian

Kegiatan khataman Alquran dan pengajian akbar ini dalam rangka memperingati momentum yang diisi dengan hal-hal positif

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Wakil Ketua LCPR PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad saat mengisi pengajian di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-109 serta untuk menanamkan cinta Alquran kepada siswa, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengkhatamkan Alquran dalam waktu satu jam pada Senin (20/8/2018).

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Slamet Purwo menyampaikan, kegiatan khataman Alquran dan pengajian akbar ini dalam rangka memperingati  momentum yang diisi dengan hal-hal positif.

"Dari PP Muhammadiyah memberikan beberapa alternatif untuk memperingati Milad, ada, pengajian, karnaval, lomba-lomba, kita pilih dengan kegiatan pengajian karena ingin membiasakan hal positif," ujar Slamet.

Baca: Warga SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Khatamkan Alquran dalam Waktu Satu Jam

Dengan adanya kegiatan pengkhataman Alquran diharapkan para siswa dapat meningkatkan tadarus serta dapat memotivasi agar berpedoman kepada Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa siswa pun menyambut baik kegiatan pengkhataman Alquran yang dilaksanakan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-109 tersebut.

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat meningkatkan baca Alquran para siswa ketika di rumah secara rutin.

Baca: Peringatan HUT ke-73 RI Jadi Momen Tingkatkan Prestasi Bagi Siswa SD Muhammadiyah Condongcatur

"Bagus ya kegiatannya bisa mengisi waktu luang untuk kegiatan bermanfaat, juga membuat kita fasih dan meningkatkan baca Alquran," ujar Melinda Putri Tiara siswa kelas XI ini.

Selain pengkhataman Alquran, kegiatan dilanjutkan dengan Salat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan pengajian akbar bersama Wakil Ketua LCPR PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad.

"Tadi materi yang disampaikan mengenai sejarah awal berdirinya muhamadiyah, supaya siswa tahu sejarahnya," ujar Jamaludin.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved