Catatan Sejarah Mengungkap Pembunuhan Keji Dua Pahlawan Revolusi di Kentungan

Bagi yang belajar sejarah tentu tahu Brigjend TNI Katamso dan Kolonel Sugiono. Keduanya merupakan korban dari total sembilan pahlawan revolusi

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUN JOGJA/ M RESYA FIRMANSYAH
Heri sedang menunjukkan replika alat yang digunakan pembunuh pahlawan revolusi di Kentungan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Bagi yang belajar sejarah tentu tahu Brigjend TNI Katamso dan Kolonel Sugiono. Keduanya merupakan korban dari total sembilan pahlawan revolusi yang dibunuh di Kentungan, Sleman saat peristiwa G30S PKI.

Namun demikian, tempat pembunuhan yang sekarang menjadi Monumen Pahlawan Pancasila ini tak banyak diketahui masyarakat umum.

Monumen ini terletak di sebelah timur perempatan Kentungan, kira-kira 200 meter dari Jalan Kaliurang.

Dibangun di atas tanah seluas 7.972 m2, Monumen ini berada di kompleks Batalyon 403 yang dulunya merupakan Batalyon L.

Tak banyak berbeda dengan Monumen Pancasila Sakti yang ada di Jakarta, atau lebih dikenal dengan lubang buaya, di Monumen Pahlawan Pancasila Kentungan juga terdapat lubang yang dulunya digunakan untuk mengubur kedua pahlawan revolusi tersebut.

Pun di pagar monumen dihiasi relief yang menggambarkan kronologi penculikan hingga pembunuhan kedua pahlawan revolusi itu.

Relief ini disajikan dengan maksud agar generasi penerus bangsa mengenal sejarah perjuangan dan kemudian mendorong tumbuhnya inspirasi untuk meneruskan perjuangan pahlawan.

Guide di Monumen Pancasila Kentungan, Heri Supriyanto menuturkan, Monumen Pahlawan Pancasila dibangun untuk mengenang peristiwa sejarah pemberontakan G30S PKI dengan maksud di kemudian hari tak terulang kembali.

Pun ada beberapa alasan yang menjadikan Kentungan dipilih menjadi lokasi Monumen Pahlawan Pancasila.

“Dulu, pembunuhan kejam terhadap dua pahlawan revolusi terjadi di Kentungan. Lalu, Batalyon L yang erat kaitannya dengan terjadinya peristiwa penculikan dan pembunuhan pahlawan itu lokasi markasnya juga di Kentungan,” ucap Heri, sapaan akrabnya saat ditemui di kantornya, Kamis (1/10/2015).

Lubang

Dia menjelaskan, kawasan Monumen Pancasila Kentungan memiliki beberapa bangunan. Untuk bangunan pokok terdapat sebuah joglo yang mempunyai sebuah lubang.

Lubang itu merupakan tempat ditemukannya jenazah Brigjend Katamso dan Kolonel Sugiono. Di sebelah selatan lubang terdapat patung lambang garuda pancasila.

Sedang di halaman depan, lanjut Heri, terdapat dua patung yang menghadap ke utara.

Patung itu menggambarkan Brigjend Katamso ketika menjabat Komandan Korem 72.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved