Sembilan Fakta Ular Sanca Kembang Seperti yang Gegerkan Warga Mojokerto

Belum lama ini, warga kembali menangkap ular sanca kembang, yang bersembunyi di Goa Unengan.

Penulis: say | Editor: Mona Kriesdinar
surya/muhammad romadon
Warga melihat penampakan ular Sanca Kembang raksasa (dalam lingkaran) di lereng jurang kawasan Goa Unengan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto,beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM - Warga di kawasan Dusun Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sedang digegerkan dengan kemunculan ular sanca kembang.

Ular berukuran besar itu dilihat oleh warga di sekitar Goa Unengan, yang diduga menjadi sarang hewan tersebut.

Baca: Selama 6 Bulan, Sudah Ada 8 Ekor Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Ditangkap di Gua Unengan

Belum lama ini, warga kembali menangkap ular sanca kembang, yang bersembunyi di Goa Unengan.

Ular itu memiliki panjang sekitar lima meter dan berat 25 kg.

Sebelumnya, warga juga sudah menangkap dua ekor ular Piton, yang ukurannya hampir sama.

Baca: Adegan Ular Sanca Memanjat Pohon, Kamu Tak Akan Percaya Jika Belum Melihatnya

Untuk sementara waktu, tiga ular yang berhasil ditangkap akan dipelihara warga.

Sebelumnya, warga juga berhasil menangkap delapan ekor ular Piton jenis Sanca Kembang berukuran besar, masing-masing panjangnya lebih dari 3 meter dalam kurun waktu 6 bulan.

Baca: Ular Sanca Kembang Buruan Warga Ditemukan Tengah Bergelantungan di Dahan Pohon

Kemunculannya membuat geger warga, ini fakta ular sanca kembang yang perlu kamu ketahui.

1. Makan Tikus dan Hewan Kecil Lainnya

Ular yang dalam bahasa Inggrisnya disebut reticulated phyton ini memakan tikus, ayam dan hewan kecil lainnya.

Namun menurut beberapa ahli, sanca kembang akan makan apa saja yang dapat mereka tangkap, serta tidak masalah hidup di saluran air.

Baca: Anak Ular Purba Ini Terperangkap dalam Getah Pohon. Ini yang Dipelajari Peneliti

2. Menghindari Kontak Manusia

Piton jenis sanca kembang atau disebut juga sanca batik cenderung pemalu dan tidak suka kontak dengan manusia.

Namun, mereka akan berubah agresif bila merasa terancam.

3. Terpanjang dan Terberat di Keluarga Piton

Dalam keluarga Piton, ular sanca kembang adalah yang terpanjang dan terberat.

Sanca kembang bisa tumbuh sampai 10 meter dengan berat mencapai 113 kg.

4. Perenang dan Pendaki yang Baik

Sanca kembang bisa berenang dengan baik dan mampu mendaki di tempat-tempat cukup tinggi.

5. Pergerakan Lambat

Ular sanca kembang tak bisa bergerak cepat, yakni hanya sekitar 1,6 km per jam di tanah terbuka.

Mereka tak perlu tergesa-gesa untuk berburu, sehingga itu tak menjadi masalah.

6. Membunuh Mangsa dengan Melilit dan Menelannya Secara Utuh

Lilitan ular sanca kembang bisa mematikan mangsanya.

Setelah itu, ia akan menelannya secara utuh, biasanya kepala terlebih dahulu.

Sanca kembang tidak berbisa, tetapi giginya yang tajam dan panjang, bisa membuat kondisi korbannya semakin buruk.

7. Ibu yang Waspada

Sanca kembang betina adalah ibu yang waspada.

Ia akan tetap melingkari telurnya hingga saat telur berkembang.

8. Kamuflase dalam Pola Warna

Pola warna dari Piton sanca kembang memungkinkan ular ini dapat berkamuflase ketika di alam liar.

Saat berada di tumpukan daun ataupun semak, warna itu akan menyamarkan keberadaan mereka.

9. Jangan Ganggu Bila Melihatnya

Bila melihatnya berada di alam liar, saluran air, kanal, taman ataupun yang lain, sebaiknya langsung tinggalkan hewan itu.

Biasanya, ular Piton akan langsung bersembunyi bila dilihat. (*)

Sumber: Strait Times dan Untamed Science

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved