Liga 2
PSIM Lanjutkan Tren Positif, PSS Tambah Koleksi Gol
PSIM Lanjutkan Tren Positif, PSS Tambah Koleksi Gol. PSIM Saat Ini Duduki Peringkat Kelima dan PSS Posisi Kedua Klasemen Sementara Grup Timur.
Penulis: ang | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM – PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman menuai kemenangan di laga tandang, pekan ke-11 Liga 2 musim ini. PSIM berhasil menekuk tuan rumah Blitar United 1-3, sementara gol tunggal menjadi kunci kemenangan PSS atas Persiwa Wamena.
Berhasi mengamankan poin penuh dengan tiga gol, posisi PSIM merangsek ke rangking 5 klasemen grup timur. Meski begitu, Laskar Mataram tidak mendapatkan kemenangan dengan mudah di Stadion Gelora Soepriyadi, Blitar, Senin (30/7/2018).
Di menit awal, Ivan Febrianto bahkan sudah dipaksa memungut bola dari dalam jala gawang karena kebobolan tendangan pinalti padahal pertandingan baru berjalan 6 menit.
Gol cepat ini membuat Hendika Arga dan kawan-kawan mencoba untuk mengejar ketertinggalannya.
Perlahan tapi pasti, para pemain PSIM mulai mampu mengendalikan permainan. Umpan-umpan pendek dengan terobosan mulai mengancam pertahanan Blitar United.
Jelang akhir babak pertama, PSIM berhasil menyamakan kedudukan setelah Riskal Susanto menyambar bola liar di depan gawang di waktu tambahan.
Awal babak kedua, serangan Blitar United semakin beringas. Namun agesifitas Blitar diimbangi dengan pergantian pemain di tubuh PSIM.
Masuknya Hendrico Setiadi menggantikan Arif Toeminz Yuliyanto semakin membahayakan pertahanan Blitar United.
Menit ke-60 Ismail Haris kembali mencatatkan namanya di papan usai berhasil mencetak gol. Tendangan bebas PSIM yang berhasil ditepis penjaga gawang Blitar dengan sigap disapu oleh striker asal Sulawesi ini.
Skuat Blitar United semakin tertinggal setelah Hendrico berhasil mencetak gol ketiga PSIM di menit 89. Jarak skor yang kian melebar pun tidak dapat disusul tim tuan rumah hingga 45 menit kedua berakhir.
Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto mengungkapkan bahwa kunci kemenangan yang didapat timnya karena para pemainnya tak memandang remeh lawan yang dihadapi.
Gol di awal sempat membuat pemain PSIM bermain terburu-buru meski akhirnya kembali disiplin hingga bisa membawa kemenangan.
“Seperti yang menjadi kesepakatan awal kami, setiap laga adalah final. Ketika kami dalam tren positif, pemain kami ingatkan agar tak boleh menyepelekan lawan,” ungkapnya.
Sementara itu, gol yang diciptakan Slamet Budiono membawa PSS Sleman mengantongi 3 poin di Stadion Mashud Wisnuputra, Kuningan.
Gol cepat yang terjadi di menit ke 9 jalannya pertandingan, gagal dibalas oleh tim asuhan Suimin Diharja.
Pemain sayap yang pernah membela Sriwijaya FC ini berhasil memanfaatkan tendangan bebas dari Syamsul Chaeruddin. Tendangan saltonya gagal diantisipasi kiper Persiwa.
Pasca kebobolan, tuan rumah memilih untuk memperketat pertahannya dan sesekali melakukan serangan balik.
Di babak keduan, intensitas serangan Super Elang Jawa bertambah kencang setelah masuknya Irhas untuk mengisi pos Syamsul dan Rangga Muslim menggantikan Rifal Lastori.
Sayang, sejumlah peluang masih gagal dikonversi menjadi gol. Skor 0-1 bertahan hingga peluit panjang ditiup.
Dengan kemenangan ini, PSS berhasil mengoleksi 22 poin dengan 20 gol. Namun posisinya belum beranjak dari rangking 2 klasemen grup timur.
Sementara Madura FC masih belum tergeser dari puncak klasemen setelah menekuk Persiba Balikpapan 2-1. (tribunjogja)