Lifestyle
Pahami Dampak Buruk Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Ya, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak. Tapi tak semua yang diinginkan orang tua bisa diwujudkan.
TRIBUNJOGJA.COM - Saat ini, tidak sedikit orangtua yang suka membandingkan anak.
Hal ini menjadi sebuah kebiasaan yang menjamur dan dianggap biasa-biasa saja.
Mungkin hal itu wajar bagi orang tua, tapi tidak loh bagi anak.
Dibandingkan seolah menjadi momok dan mimpi buruk bagi buah hati.
Buruknya, hal ini bisa menjadi trauma yang dibawa hingga dewasa.
Baca: Perbandingan Limosin Canggih Donald Trump dan Vladimir Putin, Mana Lebih Unggul?
Ya, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak.
Tapi tak semua yang diinginkan orang tua bisa diwujudkan.
Saat itulah perilaku 'mematikan' orang tua ini muncul.
Membandingan kegagalan anak dengan keberhasilan yang diraih orang lain, tanpa tahu apa akibatnya.
Menurut Psikolog Mellissa Grace dikutip Tribunjogja.com dari Grid.id, orang tua dilarang membandingkan karena setiap anak adalah unik dan tak terbandingkan satu dengan lainnya.
Baca: Kecerdasan Buatan Bisa Ciptakan Diktator Abadi Menurut Elon Musk
Lebih lanjut, Mellissa juga menjelasakan beberapa dampak yang muncul saat orang tua membandingkan anaknya.
"1. Pola-nya akan terekam di dalam alam bawah sadar anak dan terbawa hingga ia dewasa.
2. Anak tidak akan pernah puas dengan apa-pun yang dimiliki atau dicapainya di kemudian hari.
3. Anak akan mengembangkan sikap iri hari (jealousy) pada orang lain.
4. Anak akan mudah untuk merasa minder dan tidak percaya diri.