Yogyakarta
Panpel PSIM Yogya Sesalkan Ada Korban Tewas di Laga Derby DIY
Jatuhnya korban jiwa buntut laga antara tuan rumah PSIM Yogya melawan saudara mudanya PSS Sleman disesalkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Jatuhnya korban jiwa buntut laga antara tuan rumah PSIM Yogya melawan saudara mudanya PSS Sleman disesalkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) PSIM, Wendy Umar.
Dalam laga tersebut, Muhammad Iqbal (17) warga RT 04 Dusun Balongan, Timbulharjo, Sewon, Bantul menjadi korban bentrok dengan luka di bagian kepala dan juga patah di bagian leher.
"Saya selaku Ketua Panpel mewakili anggota menyampaikan turut berduka cita sedalam dalamnya atas jatuhnya korban di pertandingan antara PSIM Yogya melawan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung kemarin (26/7)," ujar Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar, Jumat (27/7/2018).
Baca: Seorang Korban Bentrok setelah Laga Derby DIY Jalani Operasi
"Penyesalan kami, keprihatinan kami, karena dari segi keamanan kami sudah berupaya semaksimal mungkin," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wendy menuturkan telah mengikuti permintaan penambahan personil keamanan seperti yang diminta pihak kepolisian.
"Tambahan personil keamanan 400 menjadi 1250 sesuai permintaan kepolisian juga telah kami ikuti, ini penyesalan kami," ujar Wendy.
Baca: Iqbal, Remaja Korban Bentrokan setelah Derby DIY Bukan Suporter
Wendy menceritakan, setelah mendengar kabar adanya korban dari bentrok laga tersebut, ia langsung menuju ke RS Permata Husada dimana korban mendapat perawatan.
"Kami selaku perwakilan Panpel dan manajemen akan takziah ke rumah duka. Tadi malam kami sudah ke RS Permata Husada, memastikan korban sudah dibawa ke rumah duka dan sudah terkonfirmasi almarum M. Iqbal meninggal setelah dirawat di RS Permata Husada," kata Wendy.
Baca: Di Mata Keluarga, Iqbal Dikenal sebagai Anak Patuh dan Penyayang
"Setelah konfirmasi dan identifikasi, dia tidak pakai atribut tim manapun murni penonton dan hal tersebut berdasar informasi yang kami terima," imbuhnya.
Wendy berharap kejadian ini merupakan yang terakhir dan tidak kembali terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Wendy pun mengimbau para suporter untuk tetap menjaga suasana kondusif, harmonis, dan tidak mudah terpancing.
"Mudah-mudahan derby selanjutnya tidak terjadi yang kita inginkan, dan juga bisa diantisipasi agar pecinta bola bisa menyaksikan suguhan pertandingan dengan aman dan damai," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
