Soccer Style

PSIM Perketat Lapis Pertahanan, PSS Bertekat Curi Poin di Bawah Tekanan Suporter Tuan Rumah

Laga Liga 2 musim ini yang mempertemukan derby DIY diawali dengan pertandingan PSIM Yogyakarta-PSS Sleman di Stadion Sultan Agung

Penulis: ang | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/Hanif Suryo
Pelatih PSIM Yogya, Bona Simanjuntak (kanan) berfoto bersama pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro (kiri) usai press conference jelang pertandingan di Kompleks Wisma Soeratin, Baciro, Yogyakarta. Rabu (25/7/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Laga Liga 2 musim ini yang mempertemukan derby DIY diawali dengan pertandingan PSIM Yogyakarta-PSS Sleman di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (27/7/2018).

Laga tersebut dipastikan berjalan seru dan sarat gengsi.

Bukan hanya karena latar belakang revalitas dua klub asal DIY yang sudah berlangsung sejak lama, namun juga obsesi kedua tim di musim ini.

PSIM yang mengawali musim ini dengan defisit minus 9 poin karena sanksi yang diberikan asosiasi sepakbola tertinggi, FIFA, tentu tidak ingin kehilangan poin dan justru berusahan mengambil poin penuh di pertandingan kandang.

Terutama untuk tetap bertahap di kasta Liga 2 musim depan.

Sedangkan PSS, yang berada di rangking kedua  punya obsesi untuk promosi musim depan ke kasta Liga 1.

Keinginan tersebut tentu mendorong PSS untuk mengamankan poin di setiap pertandingannya.

Baca: Jelang Derby DIY, Pelatih PSS Sleman : Derby Hadirkan Adrenalin Berbeda

Pelatih PSIM Yogya, Bona Simanjuntak menilai kedua tim punya materi pemain yang seimbang dan sama bagusnya.

Tinggal bagaimana strategi yang diterapkan di lapangan untuk bisa tampil unggul.

“PSS merupakan tim bagus, nyatanya mereka sering menang. Tapi secara materi pemain hampir sama, apalagi sama-sama di Liga 2 yang regulasinya sama. Secara umum, tidak ada persiapan khusus menghadapi pertandingan derby ini, yang jelas saat ini semua pemain kami siap,” ungkapnya saat pre-macth press conference di Wisma PSIM, Rabu (25/7/2018).

Hanya saya, Bona meminta Hendika Arga dan kawan-kawan untuk lebih sigap dan disiplin di lapangan.

Namun ia tidak ingin timnya buru-buru mencetak gol tanpa perhitungan matang.

“Gol cepat memang membuat tim jadi lebih tenang, tapi tidak menjamin bisa tampil unggul selama pertandingan. Seperti waktu PSIM lawan Persiwa, tim bisa cetak gol lebih dulu tapi hanya berakhir imbang. Di pertandingan selanjutnya jangan sampai terjadi kesalahan seperti itu, termasuk lawan PSS,” papar eks bintang PSS ini.

Baca: PSIM Yogya vs PSS Sleman,Bona Minta Pemain Tak Terpengaruh Tensi Tinggi Pertandingan

Pelatih berlisensi B AFC ini menjelaskan tim yang diarsitekinya akan mempertahankan permainan kolektifitas yang merupakan ciri khas PSIM.

Selain itu, beteng pertahanan akan semakin dipertebal agar bisa memupus serangan cepat ala PSS yang selama ini merepotkan lawan-lawannya.

“Kolektivitas kami pertahankan sekaligus mencari peluang untuk mencetak gol. Tapi untuk pertahanan, akan kami perketat dan tidak ada lagi men to men. Kalau bisa satu pemain PSS yang menyerang harus dikawal beberapa pemain biar cepat terputus alur bolanya,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro paham betul dengan gaya permainan kolektivitas khas PSIM yang berpotensi merepotkan permainan timnya.

Di sisi lain, Achmad Hisyam Tolle CS harus bermain di bawah tekanan suporter PSIM yang akan memenuhi SAA, Kamis sore.

“Tentu atmosfir pertandingan akan memberikan tekanan bagi pemain. Tapi seperti yang saya tekankan kepada pemain, siapa tim yang lebih bisa fokus dan disiplin akan menjadi juaranya,” katanya.

Baca: PSIM Yogya vs PSS Sleman, Laga Sarat Nostalgia

Sama seperti Bona, Seto pun tidak memberikan instruksi khusus kepada pemain yang akan diturunkan di lapangan.

Ia mengaku tidak mengistimewakan laga derby ini meski laga tersebut sarat akan gengsi.

“Target seperti pada pertandingan-pertandingan away yang PSS jalani sebelumnya. Persiapannya justru memberikan motivasi kepada pemain agar lebih tenang menghadapi pertandingan ini. Saya minta mereka bisa enjoy dan menikmati jalannya pertandingan namun tetap fokus pada target awal,” ujarnya.

Terkait pemain yang akan diturunkan, dari sisi kebugaran Seto menilai seluruh pemain PSS dalam kondisi yang prima.

Kecuali Syamsul Chaeruddin dan I Made Wirahadi yang masih dalam pengawasan tim dokter dan memerlukan adaptasi untuk bertanding.

Meski begitu, kemungkinan tidak banyak perubahan besar dalam komposisi pemain yang akan diturunkan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved