Sains

Selain Blood Moon Terlama, 3 Fenomena Astronomi Lain Juga Akan Terjadi Bersamaan. Ini Penjelasannya

Gerhana bulan merah atau Blood Moon terlama abad ini bakal terjadi pada Sabtu (28/7/2018) mendatang.

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
First Post
Ilustrasi Blood Moon 

Akibatnya, Bulan akan terlihat lebih kecil.

Baca: Fenomena Langka Blood Moon 28 Juli, Apakah Berpengaruh pada Zodiak? Ini Penjelasan Pakar Astrologi

Berbeda dengan gerhana Bulan total tanggal 31 Januari 2018, di mana satelit tersebut sedang berada di jarak terdekatnya dengan Bumi (perigee), sehingga terlihat lebih besar.

3. Oposisi Mars

Oposisi Mars adalah saat ketika planet Mars berada pada posisi yang berlawanan dengan matahari, dilihat dari planet Bumi.

Saat oposisi terjadi, Matahari-Bumi-Mars berada di satu garis lurus dan Planet Merah berada dekat dengan Bumi.

Oposisi Mars tahun ini terjadi pada Jumat (27/7/2018), sehari sebelum Blood Moon.

Sedangkan jarak terdekatnya dengan Bumi akan terjadi pada Selasa (31/7/2018).

Saat Blood Moon terjadi, jarak Mars dengan Bumi cukup dekat, sehingga terlihat lebih terang.

Dikutip dari Info Astronomy, Mars akan terlihat beberapa derajat di arah selatan Bulan.

4. Hujan Meteor Delta Akuarid

Hujan meteor Delta Aquariid terjadi mulai 12 Juli hingga 23 Agustus di setiap tahunnya.

Puncaknya akan terjadi pada 27-28 Juli 2018, bersamaan dengan gerhana Bulan total.

Saat Bulan purnama terjadi, kemungkinan hujan meteor Delta Aquariid tidak terlalu jelas terlihat di langit.

Pada bulan Agustus, hujan meteor Delta Aquariid akan tumpang tindih dengan hujan meteor Perseid yang bersinar lebih terang. (tribunjogja.com/berbagai sumber)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved