Seperti Inilah Wujud Mangalitsa, Ras Babi Unik Berbulu Domba
Mangalica, atau dalam bahasa Indonesia kerap kali disebut Mangalitsa, merupakan salah satu ras babi yang dikembangkan di Hungaria
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Mangalica, atau dalam bahasa Indonesia kerap kali disebut Mangalitsa, merupakan salah satu ras babi yang dikembangkan di Hungaria. Babi ini disebut-sebut sebagai ras yang paling langka di dunia sekaligus yang paling unik.
Hal ini karena babi tersebut memiliki lapisan bulu yang bisa tumbuh lebat. Jika sudah demikian, babi ini pun akan berubah menjadi menyerupai seekor domba. Bahkan kerap disebut sebagai babi domba.
Adapun berdasarkan penelusuran, babi ini kali pertama dikembangbiakan oleh warga asli Hungaria terutama sejak pertengahan abad ke 19. Saat itu, bulunya juga dimanfaatkan sebagaimana bulu domba untuk bahan dasar wol.
Setelah runtuhnya kerajaan Austro - Hungaria, pengembangbiakan babi domba ini perlahan-lahan mulai menghilang. Kemudian mencapai titik kritisnya ketika berkuasanya pemerintahan Komunis Hungaria.
Kemudian, peternakan babi domba ini muncul kembali pada awal tahun 1990an terutama atau akhir tahun 1989 bersamaan dengan runtuhnya tembok berlin.
Waktu itu, seorang ahli peternakan bernama Peter Toth melakukan upaya penyelamatan ras babi ini dari kepunahan.
Ia membeli babi terakhir yang masih ada di daerah itu.
Kemudian dikembangkan sehingga terhindar dari kepunahan.
Hingga tahun 2014 lalu, pria yang menduduki jabatan sebagai Presiden Asosiasi Pengembangbiakan Mangalica ini sudah berhasil memelihara lebih dari 20 ribu ekor babi. Sebagaimana dilaporkan BBC, Toth kini juga memasok kebutuhan daging babi ke sejumlah restoran ternama di berbagai daerah. (*)