Kemanakah Dani Pedrosa Akan Berlabuh di Musim 2019?

TRIBUNJOGJA.COM - Rencana Dani Pedrosa untuk mengumumkan masa depannya kemungkinan kembali tertunda.

Pebalap Repsol Honda itu dikabarkan akan kembali menunda pengumuman terkait masa depannya.

Sebelumnya Dani Pedrosa juga sempat menunda pengumuman perihal masa depannya saat seri ketujuh di Catalunya.

Padahal saat itu Dani Pedrosa mendapatkan sesi jumpa pers khusus yang digelar sebelum jumpa pers MotoGP Catalunya.

Dalam jumpa pers itu, Dani Pedrosa mengatakan bahwa dirinya masih menimang-nimang tawaran yang ada untuk musim 2019.

"Saya berharap bisa mengatakan sesuatu. Tapi saya hanya bisa mengatakan bahwa saya memiliki beberapa opsi untuk 2019," kata Dani Pedrosa saat di Catalunya.

Seiring berjalannya waktu, Dani Pedrosa kemudian dikaitkan dengan kursi tim satelit Yamaha yang bakal disokong Petronas.

Bahkan rumor yang beredar mengatakan jika akan ada pengumuman soal tim satelit Yamaha dan masa depan Dani Pedrosa pada saat seri kedelapan di Sirkuit Assen, Belanda.

Akan tetapi, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Dani Pedrosa akan kembali mengundur pengumuman soal masa depannya lagi.

Hal ini dikarenakan Razlan Razali, CEO Sirkuit Internasional Sepang (Malaysia), ingin memiliki situasi yang jelas.

Petronas dan Sirkuit Sepang tidak menginginkan kerjasama dengan Marc VDS ataupun Aspar Racing soal proyek tim satelit Yamaha.

Razlan Razali, Petronas, dan SIC, ingin menjadi pemilik tim dan kemudian membeli tim Aspar Racing yang dimiliki oleh Jorge Martinez.

Sementara itu, Dani Pedrosa menginginkan jaminan akan mendapatkan motor spesifikasi pabrikan jika kelak menjadi pebalap tim satelit Yamaha.

Yamaha mengaku tidak masalah jika memiliki motor pabrikan ketiga di grid andai Petronas bersedia membayar sejumlah uang.

Dengan begitu Yamaha diyakini mengundur deadlinepemesanan motor musim 2019 yang seharusnya ditetapkan pada akhir Juni menjadi dua minggu lagi.

Artinya kesepakatan Pedrosa-Yamaha-Petronas akan diumumkan saat MotoGP Jerman, 12-15 Juli 2018 mendatang. (*)