Lifestyle
Banyak Orang Keliru Ambil yang Kecut, Ini Lima Tips Memilih Jeruk Manis dan Kaya Sari Buah
Saat membeli jeruk, terkadang kita justru memperoleh buah yang asam dan sedikit sarinya, karena tak tahu cara memilih buah jeruk yang benar
TRIBUNJOGJA.COM - Buah jeruk menjadi favorit banyak orang, karena rasanya yang manis dan harga terjangkau.
Buah jeruk juga banyak mengandung vitamin C, sehingga baik bagi kesehatan tubuh.
Selain vitamin C, jeruk seperti TribunJogja.com kutip dari Kompas.com, juga mengandung flavonoids, sumber vitamin A, B, asam amino, beta karoten, pectin, potassium, asam folat, kalsium, yodium, fosfor, sodium, seng, mangaan, klorin, serta zat besi.
Saat membeli jeruk, terkadang kita justru memperoleh buah yang asam dan sedikit sarinya, karena tak tahu cara memilih buah jeruk yang benar.
Berikut TribunJogja.com sajikan, lima kiat memilih buah jeruk yang manis dan kaya akan sari buah, seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Pilih yang Berat untuk Ukurannya
Jeruk yang berat untuk ukurannya menunjukkan bahwa buah tersebut kaya akan sari buahnya.
Jeruk yang ringan biasanya memiliki kulit yang lebih banyak dan daging lebih kering, sehingga sari buahnya tidak banyak.
2. Pilih Kulit yang Halus
Tekstur kulit jeruk yang halus menandakan bahwa buah itu sudah matang dan rasanya manis.
Sedangkan jeruk dengan kulit kasar dan tebal menjadi pertanda rasanya kurang enak dan airnya sedikit.
3. Pilih yang Kulitnya Halus
Pilihlah buah jeruk yang halus alias tidak bercak-bercak kulitnya.
4. Untuk Jeruk Mandarin
Bagi Anda yang hendak membeli jeruk mandarin, carilah yang berwarna oranye gelap atau mencolok, karena menandakan sudah benar-benar matang.
Pilih juga yang kulitnya kendur, karena jeruk jenis ini dagingnya lebih kecil dari kulitnya.
5. Pilih yang Berbentuk agak Oval
Disarankan untuk memilih jeruk yang berbentuk agak oval alias jangan yang sepenuhnya bulat.
Anda juga bisa sedikit menekannya, dan pilihlah yang bertekstur tidak terlalu keras ataupun terlalu rapuh.
Benarkah Minum Jeruk Setelah Makan Udang Bisa Keracunan?
Pernahkah Anda mendengar larangan minum setelah memakan udang? Konon jika Anda melanggar pantangan tersebut, ada peluang besar untuk mengalami keracunan.
Namun menurut Doktor Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 dan Nutrisionis Persagi, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, minum jeruk sehabis menikmati udang tidak dilarang dalam dunia medis.
Rita juga berkata bahwa efek keracunan seperti yang disangkakan masyarakat selama ini tidak ada.
Kekhawatiran masyarakat tentang keracunan tersebut didasari oleh adanya kandungan arsen di udang yang bercampur dengan vitamin Cdari jeruk. Padahal, masyarakat perlu mengenali terlebih dulu jenis arsen yang menyebabkan keracunan.
Terdapat dua jenis arsen. Pertama adalah arsen organik yang biasa ditemukan dalam daging, sayuran, dan buah. Lalu, yang kedua adalah arsen anorganik yang terkandung dalam logam berat.

Rita berkata bahwa sifat arsen pada udang adalah organik dengan nama arsenobetain.
“Arsen organik tidak bersifat toksik (beracun) karena tidak mudah diserap masuk ke sel dan juga mengalami metabolisme terbatas,” ujarnya kepada Kompas.com pada Minggu (2/4/2018).
Kendati demikian, udang tetap mengandung arsen anorganik, walaupun dalam jumlah yang sangat kecil yakni kurang dari empat persen atau sekitar 0,5 mg. Itu pun biasanya ditemukan pada udang yang berasal dari perairan yang tercemar logam berat.
“Kandungan arsen anorganik pada udang pernah diteliti. Udang dari perairan tercemar, arsen anorganiknya hanya 0,2 mg untuk satu kilogram udang,” imbuhnya.
Sementara itu, keracunan arsen terjadi jika mengonsumsi 70-200 mg arsen anorganik. Jumlah tersebut setara dengan konsumsi arsen 1 mg per kilogram berat badan setiap harinya.
Dengan demikian, arsen anorganik pada udang baru akan menimbulkan keracunan jika dikonsumsi lebih dari 100 kilogram dalam satu waktu. Ini jelas tidak mungkin, kata Rita.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak usah takut mengonsumsi udang dan minuman jeruk dalam waktu yang hampir bersamaan. Menurut dia, kandungan arsen pada udang tidak berbahaya seperti yang dibayangkan. Sebab, jumlahnya sangat kecil.
Bahkan, ada manfaat dari perpaduan makan udang dan minum jeruk secara bersamaan. Selain dikenal sebagai sumber protein yang kaya, udang juga mengandung zink dan kalsium pada kulitnya. “ Vitamin Cdari jeruk akan meningkatkan proses penyerapan zink dan kalsium dari kulit udang ke tubuh,” jelasnya.
Keracunan Arsen
Rita tidak memungkiri adanya kaitan antara vitamin C dengan arsenin anorganik.
Kombinasi keduanya berpeluang berujung pada keracunan. Ini lantaran vitamin C berperan menaikkan derajat keasaman asam lambungsehingga efek keracunan akibat arsenin anorganik pun akan meningkat.
Namun, dia mengingatkan bahwa ini hanya terjadi jika jumlah arsen anorganik melebihi kadar yang seharusnya.
“Tanpa vitamin C pun, arsen anorganik tetap akan menimbulkan efek toksik,” tambahnya.
Bahaya arsen anorganik, kata Rita, yakni mengganggu fungsi hati dan sistem saraf pusat pada hati. Arsen anorganik juga mampu menembus plasenta dan rahim. Kematian menjadi dampak fatal dari arsenin anorganik. (*)